Ia menyebut bahwa kasus yang dialami pasien balita tersebut memiliki potensi risiko tinggi. Pada anak di bawah usia dua tahun, tingkat kegagalan alat medis yang dipasang bisa mencapai empat persen.
Potensi kegagalan ini dapat meningkat hingga 98 persen pada usia 10 tahun, terutama akibat perubahan berat badan dan kondisi tubuh pasien.
"Jadi, kemungkinan bukan kesalahan pada proses pemasangan alat, melainkan lebih kepada kegagalan alat itu sendiri. Hal ini juga sesuai dengan sejumlah penelitian medis yang ada," tuturnya.
RSUD AWS Samarinda adalah rumah sakit milik pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang menjadi rumah sakit rujukan tertinggi di provinsi tersebut.
Baca Juga: Farid Nurrahman tentang Jembatan Mahakam 1: Jika Melewati Umur Strukturnya, Harus Dibangun Baru
Berlokasi di Jalan Palang Merah Indonesia No. 1, Samarinda Ulu, rumah sakit ini memiliki sejarah panjang dalam melayani kesehatan masyarakat.
RSUD AWS Samarinda didirikan pada tahun 1933 pada masa penjajahan Belanda dengan nama Landschaap Hospital (Rumah Sakit Kerajaan).
Pada tanggal 22 Februari 1986, rumah sakit ini diresmikan dengan nama RSUD Abdoel Wahab Sjahranie, untuk mengenang jasa Gubernur Kalimantan Timur, Abdoel Wahab Sjahranie, dalam mewujudkan rumah sakit yang lebih baik bagi masyarakat.
RSUD AWS telah ditetapkan sebagai Rumah Sakit Kelas A Pendidikan dan juga menjadi salah satu dari Rumah Sakit Rujukan Nasional.
Fasilitas dan Layanan Unggulan
Baca Juga: Tak Perlu Jauh-jauh, Liburan Seru Saat Long Weekend Bisa Dinikmati di Samarinda
RSUD AWS terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitasnya, termasuk menjadi pusat pendidikan dan penelitian bagi tenaga kesehatan. Beberapa fasilitas dan layanan unggulan yang dimiliki antara lain:
Berita Terkait
-
Bertambah, Korban Pelecehan Dokter di Garut Jadi Lima Orang
-
Tenggelam dalam Gaya Hidup, Risiko Finansial Gen Z dari Pinjaman Online
-
10 Tips Aman Saat Periksa ke Dokter: Mencegah Pelecehan Seksual
-
Pasien Korban Dokter Cabul di Malang Terus Bertambah, Segini Totalnya!
-
Putusan Cerai Dokter Terduga Pelecehan Pasien Bocor, Apa Isinya?
Terpopuler
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- 7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM
- Akal Bulus Demi Raih Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi Main dengan '12 Pemain'?
- Pemain Sinetron Inisial FA Ditangkap Kasus Narkoba, Siapa?
- 5 Rekomendasi Serum Mencerahan Wajah: Tersedia di Indomaret, Harga Mulai Rp18 Ribuan
Pilihan
-
Gyukatsu Kyoto Katsugyu Hadir di Tangsel: Sensasi Daging Lumer di Mulut, Autentik Kyoto!
-
Sengketa PSU Siak Berlarut-larut: Jangan sampai Nafsu Berkuasa Merusak Sosial Ekonomi
-
Diisi Tokoh Top Dunia! Danantara Masih Mandul, Tajinya Belum Terlihat
-
Sosok Mbok Yem, 'Penjaga' Gunung Lawu dan Warungnya yang Legendaris
-
Ormas 'Obok-obok' Proyek Pabrik BYD, BKPM: Ini Citra Buruk, Indonesia Seolah Jadi Sarang Preman
Terkini
-
Diduga Diusir, Pasien Balita di RSUD AWS Samarinda Ternyata Alami Risiko Medis Tinggi
-
Pemprov Kaltim Tawarkan Peluang Emas: Australia Diajak Bangun Rumah Sakit di Pedalaman
-
Pembangunan IKN Kembali Jalan, Kontrak Infrastruktur Siap Teken Mei
-
Soal Tugu Pesut Rp 1,1 Miliar, DPRD Samarinda: Itu Bagian dari Perencanaan Kota
-
Berbagi Cuan Sekali Klik: DANA Kaget Hadir Lagi Hari Ini!