Samarinda Paling Siap Bangun Sekolah Rakyat, Pemkot Tunggu Koordinasi Teknis dari Pemprov
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyebutkan bahwa pelaksanaan program Gratispol merupakan tanggung jawab terhadap janji politik yang pernah disampaikan saat kampanye.
Meski kewenangan Pemkot hanya sampai jenjang SMP, ia tetap mendukung program tersebut.
“Ia (Rudy Mas'ud) mendorong juga kabupaten/kota agar meningkatkan akses peserta didik sebanyak-banyaknya, sehingga kita bisa melahirkan generasi Kaltim yang terdidik, terpelajar sampai ke jenjang S3,” kata Andi Harun yang juga menghadiri acara launching tersebut.
Andi Harun menyampaikan bahwa pihaknya akan menunggu koordinasi teknis dari Pemprov sebelum menyusun program lanjutan di tingkat kota.
“Kami akan buat program kalau ini benar-benar akan ditindak lanjuti,” tegasnya.
Selain Gratispol, program pendidikan juga diperkuat melalui rencana pembangunan Sekolah Rakyat, yang menjadi bagian dari Asta Cita Prabowo.
Dari 53 daerah yang ditunjuk untuk pembangunan sekolah tersebut, tiga berada di Kaltim, yaitu Kutai Kartanegara (Kukar), Samarinda, dan Penajam Paser Utara (PPU).
Samarinda dinilai paling siap oleh Kementerian Sosial karena kesiapan lahan dan dokumen administrasi.
Baca Juga: Dana Jumbo Rp 750 Miliar, Pokja 30 Minta Publik Ikut Kawal Pergub Gratispol
Proses verifikasi dan validasi program Sekolah Rakyat dilakukan pada 21 April 2025 di Jakarta, dan Samarinda dinyatakan lolos karena telah memenuhi syarat utama.
“Sekolah Rakyat kita dinyatakan lolos verifikasi, bahkan kita yang dianggap salah satu daerah yang paling siap dari 53 daerah di Indonesia,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa data untuk program ini sudah terintegrasi dengan berbagai kementerian dan akan diverifikasi secara langsung di lapangan oleh pemerintah pusat.
“Kalau data semua terverifikasi. Data siswa dari Dinas Sosial, data kesiswaan dari Disdikbud, semuanya tersambung dalam satu data Indonesia. Status tanah, keadaan tanah, dan lain sebagainya pasti akan diverifikasi. Belum lagi tim pusat akan langsung ke daerah untuk melakukan verifikasi faktual (verfak) lapangan,” katanya.
Lokasi pembangunan sekolah berada di kawasan Palaran, tepat di samping Stadion Madya. Sambil menunggu pembangunan rampung pada Juli 2025, kegiatan belajar sementara akan dilakukan di SMA Melati, Loa Janan Ilir.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial telah menetapkan anggaran pembangunan Sekolah Rakyat di Samarinda sebesar Rp 280,07 miliar.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Persagi Siap Tugaskan Ahli Gizi untuk MBG di Seluruh Pelosok Indonesia
-
Alat Kebencanaan Disiagakan untuk Hadapi Cuaca Ekstrem di Kaltim
-
Warga Kaltim Diminta Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi