"Sejak dulu sudah diatur dalam Perda Nomor 1 Tahun 1989, bahwa area steril di sekitar jembatan adalah 500 meter dari jembatan, dan 5 kilometer di kanan kirinya. Kalau ini tetap dilanggar, maka itu sudah masuk ranah pidana. Tidak bisa lagi ditolerir," tegas Sapto.
Menurut Sapto, pengawasan yang longgar dan tidak adanya sanksi tegas membuat kejadian serupa terus berulang.
"Ini bukan sekadar soal tali putus. Ini soal sistem mitigasi yang tidak berjalan. Kalau mitigasi lengkap, tali putus pun tidak akan menyebabkan tongkang membentur jembatan karena ada pengaman berlapis," tambahnya.
Sapto juga mendesak dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap pola pelayaran di Sungai Mahakam, termasuk mengusulkan pembentukan zona khusus tambat kapal yang jauh dari objek vital seperti Jembatan Mahakam I.
Baca Juga: Penutupan Jembatan Mahakam Berpotensi Timbulkan Kemacetan, Ini Imbauan Dishub
"Area tambat harus ditentukan khusus dan jauh dari jembatan. Bukan seenaknya menambat di ujung jembatan seperti sekarang. Itu berbahaya. Apapun bentuknya, pihak KSOP dan Pelindo harus bertanggung jawab," katanya.
Ia menegaskan pentingnya rapat koordinasi lintas sektor melibatkan berbagai instansi, dari BBPJN, KSOP, Pelindo, Pemerintah Provinsi Kaltim, DPRD hingga aparat penegak hukum.
"Saya sudah koordinasi dengan pihak Kantor Gubernur, DPRD, dan instansi terkait. Rapat harus digelar paling lambat lusa. Ini soal keselamatan publik, tidak bisa ditunda-tunda," ujar Sapto.
Sebagai salah satu infrastruktur strategis, Jembatan Mahakam I memainkan peran vital dalam mendukung mobilitas dan aktivitas ekonomi Samarinda serta Kalimantan Timur (Kaltim).
Ribuan kendaraan melintasi Jembatan Mahakam I setiap hari, menjadikan jembatan ini sebagai urat nadi utama wilayah tersebut.
Baca Juga: Sculpture Pesut Rp 1,8 Miliar di Jembatan Mahakam IV: Estetika atau Pemborosan?
Dari kerusakan yang kembali terjadi, berbagai pihak menyerukan agar langkah cepat dan tegas segera diambil untuk mencegah potensi bencana lebih besar.
Berita Terkait
-
Jembatan Mahakam I Kembali Ditabrak Tongkang Batu Bara, Insiden ke-23 Sejak Diresmikan
-
7 Artis Putuskan KB Steril, Terbaru Kesha Ratuliu di Usia 26 Tahun
-
Mengenal KB Steril yang Dilakukan Kesha Ratuliu, Seberapa Ampuh Mencegah Kehamilan?
-
Waspadai Skoliosis: Ancaman Baru dari Gaya Hidup Digital yang Sering Diabaikan
-
Muncul Asap Misterius dari Dalam Tanah, Rest Area Km 86 Tol Cipali Ditutup
Tag
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jordi Amat
- Sosok Pengacara Paula Verhoeven, Adabnya di Podcast Jadi Perbincangan
- Mobil Bekas Eropa Murah di Bawah Rp50 Juta, Ini Rekomendasinya Lengkap dengan Spesifikasi dan Pajak
- Daftar Kode Redeem FF Token SG2 Terbaru, Lengkap Sepanjang April 2025
- 12 Potret Rumah Mewah Luna Maya: Usung Modern Tropis, Pakai Listrik 33 Ribu Watt
Pilihan
-
20 Fakta Liverpool Juara Liga Inggris: Arne Slot Meneer Pertama
-
Momen Langka! Pemain Keturunan Maluku Jewer Kapten Timnas Indonesia di Serie A
-
Hasil BRI Liga 1: Gol Sho Yamamoto Bawa Persis Solo Jungkalkan Persita
-
7 Rekomendasi Produk Make Up Lokal BPOM, Murah dengan Kualitas Terbaik
-
Siswa Nakal Jabar 'Disekolahkan' di Barak Militer, Program Mulai Digelar Mei 2025!
Terkini
-
Buruan Klaim Saldo Dana Kaget Hari Ini, Jangan Sampai Kehabisan!
-
Antisipasi Darurat di IKN, Basarnas Balikpapan Butuh Tambahan Personel
-
Area Steril Diabaikan, Jembatan Mahakam I Terus Jadi Sasaran Tongkang
-
Lagi-lagi Ditabrak! Jembatan Mahakam I Alami Kerusakan Serius
-
Ratusan Ribu Rupiah Menanti! Klaim DANA Kaget Sekarang Juga