Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). [Ist]
Sementara itu, di fase puncak kedua musim hujan, Kukuh mencatat adanya peningkatan curah hujan harian di sejumlah daerah.
Intensitas hujan bahkan melebihi ambang batas normal di Mahakam Ulu, Kutai Barat, dan Balikpapan.
"Dan ini menyebabkan sejumlah kawasan tergenang serta longsor kecil," ungkap Kukuh.
Ia menjelaskan bahwa hujan deras disertai petir dan angin kencang yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir bukan disebabkan oleh gangguan siklon tropis, melainkan pertumbuhan awan lokal yang lazim terjadi di masa peralihan.
"Jadi itu hanya kondisi pertumbuhan awan lokal, tidak ada pengaruh dari siklon atau siklus tertentu," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
140 Titik Panas Sehari, Kaltim Siaga Karhutla
-
1.170 ASN Sudah Pindah ke IKN, Pemerintah Pusat Gas Pol Transisi Birokrasi
-
Tak Lagi Seremonial, DPRD Kaltim Dorong Penanganan Stunting Berbasis Data
-
Atasi Banjir, Balikpapan Bangun Saluran Inhutani yang Ramah Pejalan Kaki
-
Toha Dukung Prabowo: Keppres IKN Harus Menunggu Infrastruktur Siap