Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Jum'at, 09 Mei 2025 | 18:34 WIB
Ilustrasi satwa liar di IKN. [Ist]

SuaraKaltim.id - Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) diberikan pelatihan mengenai mitigasi konflik antara manusia dan satwa liar sebagai bagian dari persiapan mereka menghadapi interaksi negatif yang mungkin terjadi di kawasan IKN, ibu kota Indonesia yang baru.

Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN, Myrna Asnawati Safitri, menjelaskan bahwa keberadaan kota hutan akan membawa tantangan tersendiri.

“Ketika suatu wilayah disebut sebagai kota hutan, akan ada konsekuensi yang harus dihadapi,” ujarnya, saat memberikan penjelasan terkait pembangunan IKN yang mengusung konsep kota yang menyatu dengan alam.

Myrna melanjutkan, salah satu tantangan utama adalah memulihkan ekosistem hutan tropis dan mengembalikan habitat alami yang telah hilang bagi satwa liar.

Baca Juga: IKN Butuh Talenta Lokal, PPU Gandeng UGM Siapkan SDM Masa Depan

“Termasuk upaya memulihkan kembali ekosistem hutan tropis, mengembalikan rumah yang telah hilang bagi satwa yang ada,” tambahnya.

IKN, yang terletak di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), dirancang dengan tujuan untuk hidup selaras dengan alam.

Dengan konsep kota hutan, satwa liar diharapkan tidak dianggap sebagai ancaman, melainkan sebagai bagian integral dari ekosistem yang menjaga keseimbangan lingkungan.

Myrna menekankan bahwa satwa liar harus dipandang sebagai teman, bahkan sahabat, bagi masyarakat IKN, dan hal ini mencerminkan semangat hidup berdampingan.

“Pembangunan IKN bukan hanya tentang infrastruktur modern, tetapi juga membentuk kesadaran baru untuk hidup selaras dengan alam dan makhluk hidup di dalamnya,” kata Myrna.

Baca Juga: Jelang IKN Ramai, Satpol PP PPU Buru Warung Liar dan Prostitusi

Oleh karena itu, pegawai OIKN dibekali dengan keterampilan berinteraksi yang aman dengan satwa liar, serta pemahaman mengenai dasar hukum perlindungan satwa dan langkah-langkah untuk mencegah konflik.

Load More