SuaraKaltim.id - Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) diberikan pelatihan mengenai mitigasi konflik antara manusia dan satwa liar sebagai bagian dari persiapan mereka menghadapi interaksi negatif yang mungkin terjadi di kawasan IKN, ibu kota Indonesia yang baru.
Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN, Myrna Asnawati Safitri, menjelaskan bahwa keberadaan kota hutan akan membawa tantangan tersendiri.
“Ketika suatu wilayah disebut sebagai kota hutan, akan ada konsekuensi yang harus dihadapi,” ujarnya, saat memberikan penjelasan terkait pembangunan IKN yang mengusung konsep kota yang menyatu dengan alam.
Myrna melanjutkan, salah satu tantangan utama adalah memulihkan ekosistem hutan tropis dan mengembalikan habitat alami yang telah hilang bagi satwa liar.
Baca Juga: IKN Butuh Talenta Lokal, PPU Gandeng UGM Siapkan SDM Masa Depan
“Termasuk upaya memulihkan kembali ekosistem hutan tropis, mengembalikan rumah yang telah hilang bagi satwa yang ada,” tambahnya.
IKN, yang terletak di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), dirancang dengan tujuan untuk hidup selaras dengan alam.
Dengan konsep kota hutan, satwa liar diharapkan tidak dianggap sebagai ancaman, melainkan sebagai bagian integral dari ekosistem yang menjaga keseimbangan lingkungan.
Myrna menekankan bahwa satwa liar harus dipandang sebagai teman, bahkan sahabat, bagi masyarakat IKN, dan hal ini mencerminkan semangat hidup berdampingan.
“Pembangunan IKN bukan hanya tentang infrastruktur modern, tetapi juga membentuk kesadaran baru untuk hidup selaras dengan alam dan makhluk hidup di dalamnya,” kata Myrna.
Baca Juga: Jelang IKN Ramai, Satpol PP PPU Buru Warung Liar dan Prostitusi
Oleh karena itu, pegawai OIKN dibekali dengan keterampilan berinteraksi yang aman dengan satwa liar, serta pemahaman mengenai dasar hukum perlindungan satwa dan langkah-langkah untuk mencegah konflik.
Selain itu, teknik pertolongan pertama dalam menghadapi situasi konflik juga diajarkan.
Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara OIKN, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur, dan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF).
“Pemahaman tentang bagaimana hidup berdampingan secara harmonis dengan satwa liar jadi kunci penting dalam pembangunan yang berkelanjutan,” tambah Myrna.
Basuki Hadimuljono: Penanaman Pohon Jadi Gaya Hidup ASN di IKN
Upaya membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota hutan tak hanya menjadi bagian dari rencana tata ruang, tetapi juga ditanamkan sebagai gaya hidup bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Otorita IKN.
- 1
- 2
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Jangan Salah Pilih! Ini 3 Mobil Keluarga Bekas Rp50 Jutaan yang Paling Minim Perawatan
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 26 Juni: Klaim Golden Gloo Wall dan Diamond
- 5 Mobil Lawas Seharga Honda BeAT 2025: Cocok Untuk Pemula, Mesin Tak Gampang Rewel
- 5 Mobil Bekas Merek VW Termurah: Semiring Harga Avanza Bekas
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Desain Mewah Rp 80-100 Juta: Ada BMW dan Honda
Pilihan
-
Kemenkeu Ungkap Prabowo Tebas 145 Peraturan Sektor Pertanian, Dampaknya Bikin Ngeri!
-
Penjual E-commerce Kena Pajak, Kemenkeu Minta Para Pelapak Tenang
-
Bukan Kanan Atau Kiri, Ini Jalan Ekonomi yang Diambil Prabowo
-
Dugaan Malpraktik Dokter Senior RSCM, Terancam Karier Tamat Hingga Penjara 5 Tahun
-
Gaji Cristiano Ronaldo Rp3,8 Triliun Bisa Buat Beli Apa Saja di Indonesia?
Terkini
-
Deretan 10 Link DANA Kaget Terbaru 28 Juni 2025, Klaim Saldo Gratismu Sebelum Terlambat!
-
Inspirasi Styling Anting Emas 2025: 10 Gaya yang Wajib Kamu Coba
-
5 Moisturizer Gel Terbaik untuk Kulit Berminyak dan Pori Besar, Wajib Dicoba!
-
9 Cara Pakai Madu untuk Kecantikan, Wajah Glowing Alami!
-
7 Desain Pagar Rumah Minimalis, Bikin Tampilan Estetik dan Makin Elegan!