Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 13 Mei 2025 | 13:53 WIB
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud. [ANTARA]

“Bagaimana masyarakat bisa maju jika listrik saja belum mereka rasakan. Sebagian masih hidup dalam kegelapan. Kondisi inilah yang membuat warga kami miskin,” tegasnya.

Sebagai solusi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim menggulirkan dua program unggulan: Gratis Pol (pendidikan dan kesehatan gratis) serta Jospol (jaminan sosial dan pembangunan infrastruktur), yang langsung menyasar kebutuhan masyarakat di lapisan bawah.

“Kami optimistis, lewat program pendidikan dan kesehatan gratis serta pembangunan akses jalan ke pelosok, Kaltim bisa keluar dari jerat kemiskinan dan sejajar dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei,” ujar Rudy Mas'ud.

Lima Sekolah Rakyat Segera Dibangun di Kaltim, Fokus untuk Warga Miskin Ekstrem

Baca Juga: Komitmen Hetifah Sjaifudian Wujudkan Wajib Belajar 13 Tahun di Kaltim

Pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial menggulirkan rencana pembangunan lima Sekolah Rakyat di Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai bagian dari upaya menghadirkan pendidikan yang setara bagi masyarakat miskin ekstrem.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, menyatakan bahwa program ini ditargetkan mulai berjalan pada tahun ini.

Hal itu disampaikan Gus Ipul saat melakukan kunjungan kerja di Samarinda, 10 Mei 2025.

"Kelayakan bangunan Sekolah Rakyat yang diusulkan ditentukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum," ujar Gus Ipul, disadur dari ANTARA, Senin, 12 Mei 2025.

Salah satu titik yang disurvei adalah kawasan SMAN 16 Samarinda, yang menjadi kandidat lokasi Sekolah Rakyat.

Baca Juga: Komisi X DPR RI Serap Aspirasi Revisi UU Sisdiknas dari Kaltim

Kunjungan tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji dan Kepala Sekolah SMAN 16, Abdul Rozak Fahrudin.

Load More