Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 15 Mei 2025 | 15:02 WIB
Ilustrasi 1000 paket bansos. [Ist]

Termasuk pula beberapa titik banjir di Samarinda yang masih membutuhkan perhatian.

"Termasuk juga di Samarinda, kemarin masih ada beberapa titik yang terdampak banjir dan masyarakatnya masih memerlukan bantuan. Kami terus memberikan dukungan sesuai dengan permintaan yang masuk, baik dari lurah maupun warga secara langsung," tambahnya.

Andi mengakui bahwa tidak semua wilayah dapat dijangkau secara merata dalam waktu singkat, namun upaya terus dilakukan agar warga yang belum tersentuh bantuan segera mendapatkannya.

Ia menekankan bahwa meskipun bantuan awal telah disalurkan, penguatan dan pengiriman tambahan akan terus dilakukan sesuai dinamika di lapangan.

Baca Juga: Dasarian II Mei, Kaltim Terancam Bencana Hidrometeorologi

Usai Longsor Maut, Pemprov Kaltim Bangun Rumah untuk Korban di Lempake

Musibah tanah longsor yang melanda kawasan Jalan Belimau RT 22, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, pada Senin, 12 Mei 2025, mengundang perhatian serius dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim).

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, turun langsung meninjau lokasi bencana yang menewaskan empat orang dan berdampak pada lima kepala keluarga.

Dalam kunjungannya pada Rabu, 14 Mei 2025, Seno Aji menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban.

Ia menilai wilayah terdampak memiliki kontur tanah yang berisiko tinggi terhadap bencana, sehingga tidak layak untuk pemukiman.

Baca Juga: Sawit Melesat, Hutan Menyusut: CSR di Kaltim Cuma Formalitas?

“Kami datang ke Lempake untuk melihat langsung dampak longsor. Ini musibah yang sangat menyedihkan karena memakan korban jiwa,” ungkap Seno Aji, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Kamis, 15 Mei 2025.

Load More