Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 19 Mei 2025 | 17:16 WIB
Sekdaprov Kaltim, Sri Wahyuni saat memberikan sambutan di Rapat Koordinasi Bidang Komunikasi, Informasi, Statistik, dan Persandian se-Kaltim. [Presisi.co]

SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) terus mendorong pemerataan akses informasi digital melalui program Internet Desa Gratis, yang dirancang untuk menjangkau hingga ke wilayah-wilayah terpencil.

Terobosan ini kembali ditekankan dalam Rapat Koordinasi Komunikasi, Informasi, Statistik, dan Persandian se-Kaltim yang berlangsung di Tenggarong pada Kamis, 15 Mei 2025.

Acara tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, yang menyoroti realitas ketimpangan digital yang masih terjadi akibat kondisi geografis dan minimnya infrastruktur dasar.

“Jangankan blankspot, koneksi listrik saja masih ada daerah yang belum punya. Tapi apakah kita harus menunggu desa itu dialiri listrik dulu untuk bisa terhubung dengan dunia luar? Tentu tidak,” tegas Sri Wahyuni, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Senin, 19 Mei 2025.

Baca Juga: Dorong Kesetaraan Gender, Pejabat Perempuan Isi Jabatan Strategis di Pemprov Kaltim

Sebagai solusi, Pemprov Kaltim mengembangkan pendekatan teknologi hybrid dengan memanfaatkan jaringan fiber optic dan tenaga surya.

Inovasi ini dirancang untuk mengatasi hambatan listrik sekaligus menekan biaya operasional layanan internet di desa.

Menurut Sri, pemanfaatan teknologi ramah lingkungan ini menjadi langkah strategis dalam mendorong percepatan transformasi digital di pedesaan.

Ia juga menegaskan pentingnya peran aktif pemerintah kabupaten/kota dalam mengawal dan menyukseskan pelaksanaan program tersebut.

Rakor tersebut juga menjadi wadah kolaborasi antar Dinas Kominfo se-Kaltim dalam merancang pendekatan teknis yang tepat untuk daerah masing-masing.

Baca Juga: Pemprov Kaltim Dukung Penuh Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran Lewat Gratispol

Dukungan terhadap langkah ini turut disampaikan oleh Asisten Administrasi Umum Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar), Dafip Haryanto, yang menilai digitalisasi sebagai fondasi utama pembangunan daerah modern.

Load More