Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 19 Mei 2025 | 19:32 WIB
Sejumlah pengendara sedang mengantri di SPBU MT Haryono, nampak polisi sedang mengatur arus lalu-lintas agar tidak terjadi kemacetan, serta terdapat pula tulisan bahwa SPBU tutup sementara. [ANTARA]

SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan merespons kelangkaan BBM jenis Pertamax dan Pertamax Turbo yang terjadi di sejumlah SPBU sejak Minggu, 18 Mei 2025, dengan langkah kehati-hatian dan koordinasi lintas instansi.

Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menyampaikan bahwa pihaknya telah menginstruksikan Asisten II untuk menelusuri penyebab kekosongan pasokan.

“Kami sudah meminta Asisten II untuk menelusuri penyebab kekosongan Pertamax di SPBU," kata Bagus, disadur dari ANTARA, Senin, 19 Mei 2025.

Pemkot juga telah berkomunikasi dengan PT Pertamina Patra Niaga melalui bagian ekonomi daerah guna memperoleh informasi resmi seputar distribusi bahan bakar nonsubsidi tersebut.

Baca Juga: Janji Tinggal Janji? Bengkel Gratis Pertamina untuk Korban BBM Rusak Belum Jelas

Meski demikian, Bagus menegaskan bahwa Pemkot belum dapat menyampaikan pernyataan resmi terkait penyebab pasti terjadinya kelangkaan.

“Kami tidak ingin berspekulasi atau menyampaikan informasi yang keliru. Kami akan menunggu penjelasan resmi dari pihak Pertamina mengenai kendala distribusi Pertamax di Balikpapan,” ujarnya.

Menurutnya, koordinasi lintas sektor terus dijalankan demi mempercepat penanganan, sembari tetap menjaga akurasi dan keterbukaan informasi kepada masyarakat.

“Kami ingin memastikan setiap informasi yang diberikan kepada masyarakat bersifat akurat dan tidak menimbulkan kebingungan. Kami tidak ingin masyarakat merasa cemas atau bingung dengan situasi ini,” katanya.

Dalam situasi ini, masyarakat diimbau untuk tidak panik dan menunggu klarifikasi dari pihak terkait.

Baca Juga: Warga Ngeluh BBM Bermasalah, Pengamat Unmul Bongkar Dugaan Kebocoran Sistem

Bagus juga menekankan pentingnya komunikasi publik yang tepat agar situasi tidak semakin runyam akibat informasi simpang siur.

Keluhan dari warga pun terus bermunculan.

Syahrul Ramadhan, salah satu pengguna setia Pertamax, mengaku kesulitan mendapatkan BBM tersebut meski telah mendatangi beberapa SPBU.

“Saya sudah mencoba beberapa SPBU, tapi tidak ada Pertamax,” katanya ketika sedang mengantri di SPBU MT Haryono.

Antrean kendaraan di lokasi tersebut bahkan mengular hingga mencapai satu kilometer, melintasi jembatan milik perusahaan air minum.

Sementara itu, sejumlah personel polisi tampak mengatur lalu lintas, dan SPBU mengumumkan bahwa mereka tutup sementara karena pembongkaran BBM.

Load More