Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 21 Mei 2025 | 13:43 WIB
SPBU KM4 Jalan Soekarno-Hatta, satu SPUB di Balikpapan yang melayani 24 jam. [ANTARA]

SuaraKaltim.id - Setelah antrean panjang akibat kelangkaan BBM di Balikpapan beberapa hari terakhir, Pertamina mulai melakukan sejumlah langkah pemulihan.

Salah satunya dengan mengoperasikan total 13 SPBU, termasuk dua SPBU Modular, selama 24 jam penuh.

Langkah ini diambil usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Pertamina dan DPRD Balikpapan yang digelar Selasa, 20 Mei 2025, sebagai respons atas keluhan masyarakat yang kesulitan mendapatkan bahan bakar.

Hal itu disampaikan General Manager (GM) Pertamina Patra Niaga Kalimantan, Alexander Susilo, Rabu, 21 Mei 2025.

Baca Juga: KMR, Anggota DPRD Balikpapan, Terseret Skandal Korupsi Proyek Fiktif Telkom

“Dengan beroperasinya SPBU-SPBU ini selama 24 jam, diharapkan antrean kendaraan semakin berkurang dan masyarakat lebih mudah mengakses bahan bakar tanpa harus menunggu lama di SPBU,” ujar Alex, disadur dari ANTARA, di hari yang sama.

SPBU yang kini melayani tanpa henti mencakup wilayah Balikpapan Kota, Utara, dan Timur.

Termasuk di antaranya SPBU Karang Anyar, Sepinggan, MT Harjono, Kebun Sayur, Karang Jati, serta Grand City.

SPBU Modular di Lapangan Merdeka dan Jalan Letkol Pol HM Asnawi Arbain juga diaktifkan untuk menambah jangkauan distribusi.

Kebijakan ini dimungkinkan setelah tambahan suplai BBM dari Banjarmasin tiba, serta masuknya kapal tanker pembawa BBM ke Pelabuhan Kilang Balikpapan.

Baca Juga: Niat Kurung Hewan, Warga Balikpapan Temukan Mortir Aktif di Pekarangan Rumah

Hal ini memungkinkan depot juga beroperasi 24 jam.

Menurut Alexander, stok tambahan yang didatangkan sejak akhir pekan lalu mencapai 2.300 kiloliter (KL), dan sebagian sudah tersalurkan.

Tambahan berikutnya sebanyak 3.000 KL dijadwalkan tiba pada 24 Mei.

"Konsumsi harian BBM di Balikpapan, Penajam dan Paser rata-rata 390–400 KL per hari," katanya.

Krisis BBM yang memicu antrean di sejumlah SPBU ini mulai dirasakan sejak Jumat, 16 Mei 2025 sore.

Beberapa SPBU sempat kehabisan stok, memaksa warga membeli BBM dari pedagang eceran dengan harga tinggi, bahkan mencapai Rp 40.000 per liter.

Load More