SuaraKaltim.id - Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, banyak orang tua mengajak anak-anaknya melihat langsung hewan kurban seperti sapi, kambing, dan domba yang ditampung di lokasi penjualan.
Namun, dokter anak mengingatkan agar anak-anak tetap dibekali masker demi mencegah risiko gangguan pernapasan akibat debu dan bau menyengat dari tempat penampungan hewan tersebut.
Dokter spesialis anak konsultan respirologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RSCM, Nastiti Kaswandani, menekankan pentingnya perlindungan ekstra untuk anak saat berada di area penampungan hewan kurban.
Lokasi tersebut umumnya berada di pinggir jalan dan sering kali tidak memenuhi standar kebersihan lingkungan yang memadai.
“Supaya anak-anak tidak terganggu, orang tua harus memperhatikan apakah tempat penampungan itu berbau menyengat, banyak debu, dan bagaimana pengelolaan kotorannya. Kalau tidak dikelola dengan baik, anak harus menggunakan masker,” ujar Nastiti, Sabtu (29/5/2025).
Masalah kesehatan yang mungkin muncul tidak hanya sebatas iritasi ringan. Bagi anak-anak yang memiliki riwayat asma atau gangguan pernapasan, paparan terhadap debu dan bau dari tempat penampungan hewan bisa memperburuk kondisi mereka.
“Masalahnya bukan pada hewan ternaknya, melainkan bagaimana tempat itu dikelola. Seharusnya lebih ideal dalam pengelolaan limbah dan kebersihannya,” tutur dokter Nastiti.
Ia juga mengatakan bahwa menggunakan masker untuk anak bukan hanya tindakan pencegahan, tetapi bentuk edukasi agar anak memahami pentingnya menjaga kesehatan saat berada di lingkungan yang kurang bersih.
Selain itu, momen melihat hewan kurban bisa menjadi kesempatan bagi orang tua untuk mengenalkan konsep ibadah dan tanggung jawab terhadap kesehatan serta lingkungan.
“Anak-anak bisa belajar banyak dari kunjungan ke tempat hewan kurban, termasuk soal pentingnya kebersihan, perawatan hewan, dan empati dalam berkurban. Tapi tentu harus dibarengi dengan upaya menjaga kesehatan mereka,” katanya.
Kondisi tempat penampungan hewan kurban memang cukup beragam. Banyak yang didirikan secara dadakan di area terbuka, bahkan di trotoar atau halaman parkir ruko.
Tak sedikit pula yang berdekatan dengan saluran air atau pemukiman padat, yang memperbesar potensi timbulnya bau dan penyebaran kotoran hewan ke lingkungan sekitar.
Dalam konteks inilah, penggunaan masker anak saat Idul Adha menjadi langkah sederhana yang sangat bermanfaat. Selain menghalau debu dan bau, masker juga membantu mengurangi risiko paparan bakteri atau virus dari lingkungan.
Sebagai tambahan, data dari Kementerian Kesehatan RI pada 2024 mencatat bahwa lebih dari 30 persen anak di Indonesia mengalami gangguan pernapasan atas minimal satu kali dalam setahun.
Penyebab umumnya adalah polusi udara, alergen, dan infeksi saluran napas yang bisa diperparah oleh kondisi lingkungan yang tidak higienis.
Berita Terkait
-
Kepala BNN Beberkan Ciri-Ciri Anak Pengguna Narkoba: Mata Merah hingga Pola Tidur Terbalik
-
Pendidikan Mentereng 3 Anak Sri Mulyani, Ada yang Lulus Dokter Spesialis UI
-
Dokter Tifa Kembali Beraksi! Desak Prabowo Ungkap Fufufafa, Singgung Pasal Pemakzulan di UUD 1945
-
Masuk Bursa Calon Menpora Lewat Jalur Gaib, Dokter Tirta Akhirnya Klarifikasi!
-
Bikin Orang Salah Paham, dr. Tirta Buru-Buru Klarifikasi Soal Ditawari Jabatan Menpora
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
CEK FAKTA: Prabowo Akan Bubarkan DPR Jika Tak Sahkan UU Perampasan Aset
-
CEK FAKTA: Undang-Undang Perampasan Aset Disahkan Prabowo
-
CEK FAKTA: Pendaftaran PPPK Paruh Waktu 2025 Bisa Lewat Tautan Facebook
-
CEK FAKTA: Klaim Sahroni Marah ke Polisi Usai Rumahnya Dijarah
-
CEK FAKTA: Benarkah Video Kolase Itu Menunjukkan Rudal Rusia dan Iran?