Mantan Wakil Ketua DPR RI itu juga menyebutkan pentingnya peran taman budaya dan museum daerah sebagai pusat edukasi dan konservasi budaya.
Ia berharap keberadaan Balai Pelestarian Kebudayaan XIV di Kaltim mampu meningkatkan indeks kemajuan kebudayaan daerah secara signifikan.
Salah satu titik yang ditinjau langsung oleh Fadli adalah Masjid Shiratal Mustaqiem, cagar budaya yang dibangun pada 1881.
Bangunan ini terbuat dari kayu ulin khas Kalimantan dan masih difungsikan sebagai tempat ibadah serta destinasi wisata religi.
“Masjid ini cukup terawat. Tapi tentu tetap perlu perawatan berkala dengan memperhatikan keaslian bahan dan struktur bangunannya. Apalagi di sini juga ada mushaf Al-Qur’an yang diduga ditulis pada abad ke-18. Itu sangat berharga,” ucapnya usai menunaikan shalat Jumat.
Dalam proses pelestariannya, renovasi terhadap bangunan cagar budaya harus mengacu pada peraturan perundang-undangan dan memerlukan izin khusus, baik dari pemerintah daerah maupun Balai Pelestarian Cagar Budaya, tergantung level administratifnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, Rahmat Ramadhan mengatakan, kunjungan Fadli Zon menjadi momentum penting untuk mempererat sinergi antara pusat dan daerah.
“Ini bukan hanya simbol dukungan, tapi juga peluang besar untuk mengembangkan kolaborasi pelestarian budaya ke depannya,” ujarnya.
Selain menjadi pusat ibadah, Masjid Shiratal Mustaqiem kini juga menjadi titik penting dalam promosi wisata budaya Kalimantan Timur, menarik perhatian tidak hanya dari masyarakat lokal tetapi juga wisatawan nusantara.
Baca Juga: IKN Dihantui Praktik Prostitusi Daring, Satpol PP PPU Lakukan Patroli Khusus
Dengan pembangunan IKN dan arus modernisasi yang kian cepat, pelestarian budaya lokal Kalimantan Timur menjadi tantangan sekaligus peluang.
Pemerintah pusat berharap peran generasi muda dapat menjadi kunci dalam menarasikan kembali kekayaan warisan budaya Kaltim ke dalam bentuk yang lebih adaptif dan inklusif.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Vivo Memori Besar, Harga Terjangkau Sudah Spek Dewa
-
GIIAS 2025 Ramai Pengunjung, Tapi Bosnya Khawatir Ada "Rojali" dan "Rohana"
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Xiaomi dengan Chipset Gahar dan Memori Besar
Terkini
-
IKN Dibuka Lebar untuk Dunia: Basuki Tegaskan Komitmen Investasi Sehat dan Berkelanjutan
-
BMKG Ingatkan Kaltim: Kemarau Basah Bisa Picu Karhutla dan Krisis Air
-
Seno Aji Tegaskan FKDM sebagai Mitra Strategis Jaga Keamanan Wilayah
-
Revisi UU IKN Mengemuka, DPRD Kaltim: Jangan Gegabah Ubah Aturan!
-
Ketika Elpiji Harus Diantar dengan Ketinting: Cerita Distribusi Energi di Mahulu