SuaraKaltim.id - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka melakukan inspeksi lapangan ke sejumlah titik proyek pembangunan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat, 30 Mei 2025.
Tujuannya, untuk memastikan kesiapan infrastruktur pendukung sejalan dengan visi besar pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur (Kaltim).
"Kami lakukan tinjauan untuk pastikan pembangunan IKN berjalan sesuai visi besar hadirkan ibu kota baru," ujar Wapres Gibran saat berada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dikutip dari ANTARA, 1 Juni 2025.
Dalam kunjungannya, Gibran ingin memastikan bahwa seluruh fasilitas utama dan pendukung IKN bisa selesai tepat waktu serta memenuhi standar yang ditetapkan.
"Kami ingin melihat kesiapan infrastruktur pendukung operasional di IKN berjalan tepat waktu dan sesuai standar," katanya.
Gibran juga menegaskan pentingnya pembangunan yang tidak hanya selesai secara fisik, tetapi juga membawa semangat kemajuan dan keberlanjutan.
Menurutnya, IKN harus mencerminkan wajah masa depan Indonesia sebagai pusat pemerintahan yang modern, cerdas, dan ramah lingkungan.
"Kunjungan ini untuk memastikan kelangsungan pembangunan IKN berjalan sesuai target," lanjutnya.
Rombongan Wapres yang tiba melalui Bandara Nusantara, langsung menuju proyek Jalan Tol Segmen 5B yang progresnya sudah mencapai 70 persen.
Baca Juga: Skema KPBU Buktikan Daya Tarik, IKN Kunci Rp12 Triliun Investasi Asing
Selanjutnya, ia meninjau proyek Rumah Sakit Abdi Waluyo (75,67 persen), Universitas Gunadarma (20 persen), serta Istana Wakil Presiden yang saat ini telah rampung 42,67 persen.
Tidak hanya itu, Gibran juga mengecek progres pembangunan rumah susun ASN 1 yang hampir rampung dengan progres 97,09 persen, kawasan Masjid Negara (60,48 persen), dan Basilika (4,63 persen).
Dua proyek yang sudah 100 persen rampung, yakni Rumah Sakit Hermina dan Kantor Kemenko 3, juga masuk dalam agenda kunjungan.
Wapres bahkan menyempatkan diri menginap di hunian ASN 1—lokasi yang nantinya akan ditempati para pegawai Otorita IKN.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa kunjungan Wapres memperkuat komitmen lembaganya dalam mewujudkan IKN sebagai kawasan yang fungsional dan berkelanjutan.
"Wapres mengunjungi titik-titik pembangunan IKN, memastikan infrastruktur yang dibangun tidak hanya memenuhi fungsi fisik, tetapi juga berkelanjutan secara lingkungan dan sosial," terang Basuki.
Ia menambahkan, kehadiran Wapres memberi dorongan moral bagi seluruh jajaran Otorita IKN.
"Kunjungan Wapres jadi penguat semangat Otorita IKN untuk terus bekerja lebih baik dan cepat,” tuturnya.
Momen Wapres Gibran Tinjau IKN, Cek Kesiapan Jalan Tol hingga Rumah Sakit
Wapres Gibran Rakabuming Raka meninjau sejumlah proyek strategis di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu, 28 Mei 2025.
Kehadiran Wapres Gibran tersebut untuk memastikan kesiapan infrastruktur pendukung operasional negara berjalan tepat waktu dan sesuai standar.
Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa seluruh proyek yang dikunjungi merupakan prioritas, dengan sebagian besar berjalan sesuai jadwal dan sisanya dipercepat melalui pemantauan harian.
"Menurut beliau ya jangan sampai ada yang terlambat, kemudian kualitas tetap dijaga," ujar Basuki dikutip dari Antara.
"Kemudian ada (pesan tentang) landscaping-nya. Jadi beliau pesan juga khusus untuk pohon beringin, ditanam di Istana Wapres," lanjutnya.
Wapres pada momen itu melakukan peninjauan yang dimulai dari Jalan Tol Segmen 5B dengan progres sudah mencapai 70 persen.
Jalan tol ini diperkirakan rampung pada pertengahan 2026 dan akan memangkas waktu tempuh dari Bandara Sepinggan ke kawasan inti IKN menjadi sekitar 50 menit, serta mempermudah mobilitas logistik dan publik.
Gibran meninjau Rumah Sakit Abdi Waluyo yang progres pembangunannya telah mencapai 75,6 persen. Rumah sakit tersebut akan menjadi fasilitas kesehatan modern.
Gibran juga meninjau Universitas Gunadarma Kampus Digital yang progres pembangunannya telah 25 persen.
Dua infrastruktur yang sudah rampung juga dikunjungi Wapres, yakni Kantor Kemenko 3 Tower 1 dan Rumah Sakit Hermina yang telah beroperasi.
Wapres kemudian mengunjungi Masjid Negara dengan progres pembangunan 60 persen, yang dirancang sebagai ikon kerukunan dan inklusivitas di ibu kota baru.
Di tempat ini, Wapres juga melihat tempat dibangunnya Gereja Basilika Nusantara yang saat ini progres pembangunannya 4,63 persen.
Selanjutnya, Gibran meninjau Istana Wapres dengan progres 42,67 persen, yang meliputi kantor, rumah dinas, pendopo, masjid, dan fasilitas pendukung.
Rusun ASN 1 dengan progres 97,09 persen juga dikunjungi dan dijadikan tempat bermalam oleh Wapres sebagai bentuk pengecekan langsung terhadap kesiapan hunian ASN.
Sementara Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud menyampaikan apresiasi Wapres terhadap kemajuan pembangunan IKN.
"Mantap sekali view (pemandangannya) indah sekali. Tidak ada (catatan). Cukup, cukup, aman," ujar Rusdy.
Melalui kunjungan ini, Wapres menegaskan pentingnya kesiapan infrastruktur pemerintahan sebagai fondasi utama tata kelola negara di masa depan.
Pemerintah menargetkan seluruh prasarana inti dan pendukung rampung secara bertahap demi mendukung pemindahan aktivitas pemerintahan ke Nusantara.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Dari Rp 2,8 Triliun Jadi Rp 1,6 Triliun, APBD Bontang 2026 Kian Tertekan
-
IKN di Depan Mata, DPRD PPU Fokus Kawal Pembenahan Pesisir
-
Naik Status Jadi PPPK Paruh Waktu, 1.433 TKD Bontang Gaji Tetap UMK
-
Rudy Ong dan Donna Faroek, Simbol Kuatnya Jaringan Mafia Tambang di Era Awang Faroek
-
Demi Proyek IKN, Reforma Agraria di PPU Dipercepat