Salah satu temuan penting dari Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda ialah tidak berfungsinya alat pemadam otomatis (sprinkler) saat kejadian berlangsung.
Kepala Disdamkar Samarinda, Hendra AH, menjelaskan bahwa api pertama kali muncul di area atrium, tepatnya di salah satu gerai pakaian.
Api tidak menyebar ke area lain, namun ruangan yang tertutup membuat asap menyebar cukup luas.
"Awal mula terbakar itu di area Atrium BIG Mall Samarinda, khususnya di gerai pakaian. Alhamdulillah tidak menyebar, namun karena ruangan tertutup mengakibatkan asap kemana-mana," ucapnya, dikutip dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com.
Hendra mengungkapkan bahwa pihaknya sebenarnya sudah memberikan rekomendasi kepada pengelola BIG Mall untuk memperbaiki sistem sprinkler yang tidak aktif. Sayangnya, peringatan itu tidak segera ditindaklanjuti.
"Sebelumnya sudah kita rekomendasi pihak Big Mall untuk segera diperbaiki, namun tidak mendapat respon. Akhirnya kejadiannya begini," sebutnya.
Sebanyak 25 orang tercatat menjadi korban akibat paparan asap, dengan sebagian sempat dilarikan ke rumah sakit. Sebagian besar korban mengalami gangguan pernapasan dan mendapatkan perawatan medis.
"Ada yang sempat dilarikan ke rumah sakit, jadi rata-rata korban rawat jalan karena sesak nafas akibat asap di dalam," tuturnya.
Untuk sementara, dugaan awal mengarah pada korsleting listrik sebagai pemicu kebakaran. Meski demikian, penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan oleh pihak kepolisian.
Baca Juga: IKN di Era Prabowo: Anggaran Berkurang, Fokus Pembangunan Bisa Berubah?
"Kurang lebih kami membutuhkan tiga jam untuk memadamkan api," tegasnya.
Sebagai langkah antisipasi pascakebakaran, Disdamkar menempatkan personel di dua titik lokasi untuk memantau kemungkinan munculnya api lanjutan.
"Saat ini ada dua posko yang berjaga di area kebakaran. Untuk pemadaman tadi sudah maksimal, semoga tidak ada api lanjutan," tutupnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
-
Gaduh Pemblokiran Rekening, PPATK Ngotot Dalih Melindungi Nasabah
-
Siapa Ivan Yustiavandana? Kepala PPATK Disorot usai Lembaganya Blokir Rekening Nganggur
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
Terkini
-
IKN Dibuka Lebar untuk Dunia: Basuki Tegaskan Komitmen Investasi Sehat dan Berkelanjutan
-
BMKG Ingatkan Kaltim: Kemarau Basah Bisa Picu Karhutla dan Krisis Air
-
Seno Aji Tegaskan FKDM sebagai Mitra Strategis Jaga Keamanan Wilayah
-
Revisi UU IKN Mengemuka, DPRD Kaltim: Jangan Gegabah Ubah Aturan!
-
Ketika Elpiji Harus Diantar dengan Ketinting: Cerita Distribusi Energi di Mahulu