Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 04 Juni 2025 | 14:34 WIB
Ilustrasi Puasa Tarwiyah. [Dok. Antara]

SuaraKaltim.id - Menjelang Idul Adha 2025, umat Islam disunnahkan menjalankan Puasa Tarwiyah pada Rabu, 4 Juni 2025, atau bertepatan dengan 8 Dzulhijjah 1446 Hijriah.

Amalan ini termasuk dalam deretan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan memiliki sejarah panjang yang sarat makna spiritual.

Sehari setelahnya, yakni pada 5 Juni 2025 atau 9 Dzulhijjah, umat Muslim juga dianjurkan melaksanakan Puasa Arafah, yang dikenal dengan keutamaannya sebagai penghapus dosa dua tahun.

Puasa Tarwiyah menjadi pembuka rangkaian ibadah Idul Adha, sekaligus bagian penting dari momentum 10 hari pertama Dzulhijjah, waktu yang disebut sebagai hari-hari paling dicintai Allah SWT untuk beramal.

Dikutip dari Antara, berikut lima keutamaan dan sejarah penting dari Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah yang perlu diketahui.

1. Menghapus Dosa Selama Satu Tahun

Salah satu keutamaan utama Puasa Tarwiyah adalah penghapusan dosa selama satu tahun penuh. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu as-Syekh Al-Ishfahani dan Ibnu an-Najar.

“Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa satu tahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun.” (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnu an-Najar)

Hadits ini menegaskan bahwa puasa ini bukan sekadar rutinitas ibadah, melainkan momentum penting untuk menyucikan diri menjelang Hari Raya.

2. Pahala Setara Kesabaran Nabi Ayyub AS

Dalam kitab Nuzhah Al-Majalis wa Muntakhab Al-Nafais, disebutkan bahwa orang yang menjalankan Puasa Tarwiyah akan mendapatkan pahala setara dengan kesabaran Nabi Ayyub AS dalam menghadapi ujian.

“Barangsiapa berpuasa pada hari Tarwiyah, maka Allah SWT akan memberikan pahala seperti pahala kesabaran Nabi Ayub AS atas musibahnya.” (HR. Abu Hurairah)

Kesabaran adalah inti dari ibadah puasa, dan hari ini menjadi pengingat akan keikhlasan dalam menghadapi cobaan hidup.

3. Waktu Doa yang Mustajab

Hari 8 Dzulhijjah masuk dalam 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, yang dikenal sebagai hari-hari terbaik untuk memperbanyak doa, dzikir, dan amal saleh.

Load More