Tak tanggung-tanggung, tiga proyek sekaligus diluncurkan di kawasan Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur, sebagai bagian dari transformasi bisnis jangka panjang.
Ketiga proyek tersebut mencakup Paras Icon, hunian eksklusif yang terintegrasi dengan pusat komersial modern; Samara, kompleks rumah subsidi bergaya elegan; serta Andalan Shophouse, area komersial yang ditujukan untuk mendukung geliat UMKM dan pengusaha lokal.
Semua proyek ini dirancang untuk menciptakan kawasan hunian dan bisnis terpadu yang modern dan nyaman.
Grand Opening ketiga proyek itu dilakukan pada 8 Mei 2025 di Marketing Gallery RAIN Realty.
Dalam acara tersebut, Direktur RAIN Realty, Eddy Salimah, menekankan pentingnya legalitas dan kualitas dalam setiap pengembangan proyek properti mereka.
"Projek Rain Realty ini masih fresh, diawali akhir tahun 2025 dan masih akan terus berkembang ke depannya. Rain Realty berkomitmen untuk menyelesaikan semua perizinan, tidak mau cepat namun banyak masalah di belakang. Masalah perizinan adalah masalah penting, sehingga bisa dipastikan, semua sudah aman, clear and clean, tidak ada status hutang apapun," ujar Eddy, disadur dari WartaEkonomi.co.id--Jaringan Suara.com, Kamis, 5 Juni 2025.
Lebih lanjut, Eddy mengungkapkan alasan pemilihan lokasi pengembangan yang menyasar Palaran.
"Karena Palaran akan menjadi kawasan yang menjanjikan di masa depan. Pemerintah daerah mendukung pembangunan kawasan Palaran, dengan membangun infrastruktur, salah satunya adalah jalan daerah."
Optimisme ini juga datang dari kalangan asosiasi pengembang.
Baca Juga: Perizinan Kilat, Investasi Melesat: Strategi Otorita IKN Tarik Investor
Muhammad Sofyan, Ketua DPD Himpera Kalimantan Timur (Kaltim), menilai kehadiran RAIN Realty selaras dengan kebutuhan akan hunian terjangkau dan lokasi yang strategis.
"Lokasinya sangat strategis, dekat dengan Balikpapan, IKN, dan pusat Samarinda. Proyek ini sejalan dengan program pemerintah dalam penyediaan 3 juta rumah," katanya.
Untuk memfasilitasi pembiayaan, RAIN Realty telah menjalin kerja sama dengan beberapa bank, termasuk BTN, BTN Syariah, BRI, dan Bank Kaltimtara.
Respons pasar pun terbilang positif. Dalam waktu empat bulan sejak diluncurkan, lebih dari 80% unit di Fase 1 telah terjual.
Transformasi KKGI dari industri adhesive kayu ke pertambangan batu bara, dan kini properti, menjadi catatan menarik perjalanan bisnis perusahaan yang telah berdiri sejak lebih dari empat dekade lalu.
Saat ini, KKGI juga aktif di sektor energi melalui akuisisi dan pengembangan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
Satpol PP Bongkar Prostitusi Modus 'Kopi Pangku' di Perbatasan Samarinda
-
Pemprov Kaltim Nyatakan Komitmen Reforestasi Hutan Berkelanjutan
-
Insentif Rp6 Juta per Hari Bakal Dipangkas Jika Dapur MBG Tak Sesuai Standar
-
Samarinda Bakal Buka Penerbangan Rute IKN-Malaysia di Februari 2026
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global