Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 09 Juni 2025 | 14:57 WIB
Ilustrasi penjualan mobil. [Dok. Antara]

SuaraKaltim.id - Ekspor mobil buatan Indonesia terus menunjukkan tren positif di luar negeri. Sepanjang Januari hingga April 2025, ekspor kendaraan completely built up (CBU) yang diproduksi di dalam negeri tercatat mencapai 144.796 unit.

Data yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) ini, menunjukkan bahwa minat tinggi negara lain terhadap mobil produksi Indonesia.

Setidaknya, 11 pabrikan otomotif besar tercatat rutin mengekspor mobilnya ke puluhan negara di berbagai benua.

Mulai dari Toyota, Daihatsu, hingga pabrikan China seperti Chery dan DFSK turut berkontribusi dalam angka ekspor tersebut.

Dikutip dari ulasan CNBC, berikut deretan produsen mobil Indonesia yang aktif mengekspor produknya ke luar negeri selama empat bulan pertama tahun ini.

1. Toyota

Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menjadi kontributor terbesar dengan ekspor mencapai 50.501 unit.

Model-model yang dikirim ke pasar luar negeri meliputi Avanza, Veloz, Fortuner, Innova Zenix, hingga Yaris Cross.

Toyota memanfaatkan fasilitas produksinya di Indonesia untuk memenuhi permintaan di kawasan Asia, Timur Tengah, dan Amerika Latin.

2. Daihatsu

Daihatsu mengapalkan 31.641 unit mobil ke luar negeri. Menariknya, ekspor ini tidak hanya untuk merek sendiri, tetapi juga untuk Toyota dan Mazda.

Model-model seperti Gran Max, Town Ace, Lite Ace, Raize, Rush, hingga Mazda Bongo dikirim ke berbagai negara, termasuk Jepang.

3. Mitsubishi

Pabrikan tiga berlian ini memanfaatkan pabriknya di Indonesia untuk ekspor ke Timur Tengah, Asia, hingga Afrika.

Mitsubishi mengekspor Xpander, Xforce, dan Pajero Sport, serta Nissan Livina yang juga diproduksi di pabrik mereka. Total ekspor Mitsubishi mencapai 30.264 unit.

4. Hyundai

Hyundai melalui fasilitas produksinya di Cikarang, Jawa Barat, turut menyumbang ekspor sebesar 15.492 unit.

Model yang diekspor adalah Creta, Stargazer, serta Kona EV, dan ditujukan ke pasar Asia Tenggara dan Timur Tengah.

5. Suzuki

Ekspor Suzuki mencapai 7.720 unit yang dikirim ke berbagai negara seperti Brunei, Filipina, Kamboja, Laos, Arab Saudi, hingga Barbados.

Model andalan mereka termasuk Ertiga, Carry Pick-up, APV, dan XL7.

6. Isuzu

Isuzu mencatatkan ekspor sebanyak 2.768 unit, khususnya untuk Traga. Truk ini dipasarkan ke kawasan Asia dan Amerika Selatan, menjadikannya salah satu tulang punggung ekspor Isuzu dari Indonesia.

7. Chery

Meski belum memiliki pabrik di Indonesia, Chery sudah memulai ekspor. Model Omoda C5 dikirim ke Vietnam dengan total pengiriman 745 unit sepanjang Januari-April 2025.

8. Wuling

Wuling Motors Indonesia menjadikan Indonesia sebagai basis produksi ekspor untuk sejumlah model seperti Air ev, BinguoEV, Formo Max, serta Alvez dan Cortez. Total ekspor mereka tercatat 409 unit.

9. Hino

Hino mengekspor 170 unit sasis truk ke Filipina. Model yang dikirim tercatat dengan kode XZU309L-HKMLN8 dan XZU349L-HKMRN8, menunjukkan bahwa sektor kendaraan komersial juga ikut menopang ekspor nasional.

10. DFSK

Dongfeng Sokon (DFSK) masih dalam tahap awal dalam ekspor, dengan total 16 unit yang dikirim ke Malaysia dan Timor Leste selama empat bulan pertama 2025.
Ekspor Mobil Indonesia Meningkat, Daya Saing Makin Kuat

Dengan capaian ekspor mobil buatan Indonesia yang tembus lebih dari 144 ribu unit hanya dalam waktu empat bulan, tren ini menunjukkan daya saing otomotif dalam negeri yang semakin kuat di pasar global.

Apalagi, Indonesia saat ini tengah didorong menjadi basis produksi mobil listrik, yang potensinya besar dalam ekspor jangka panjang.

Kementerian Perindustrian pun terus mendorong percepatan produksi kendaraan elektrifikasi di dalam negeri.

Berdasarkan data roadmap industri otomotif nasional, Indonesia menargetkan bisa mengekspor 1 juta unit mobil per tahun pada 2027, sebagian besar berasal dari kendaraan berbasis listrik dan hybrid.

Melalui sinergi antara pemerintah dan industri, ekspor mobil buatan Indonesia diprediksi akan terus meningkat, seiring makin terbukanya pasar global terhadap produk otomotif dari Asia Tenggara.

Load More