Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 11 Juni 2025 | 13:01 WIB
Ilustrasi varian Omicron, Covid-19. [BBC]

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim, dr. Bahrani, menekankan pentingnya kesiapsiagaan tenaga kesehatan dan penguatan kembali protokol kesehatan di tengah masyarakat.

Hal itu disampaikan Bahrani di Sangatta, Selasa, 10 Juni 2025, usai 2 pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

"Walaupun variannya tidak mematikan, namun kita tidak meremehkan dan tetap waspada," tegas Bahrani disadur dari, ANTARA, di hari yang sama.

Pasien dari Muara Wahau itu diketahui memiliki riwayat penyakit lain dan baru terindikasi Covid-19 setelah dirujuk ke RSUD AWS Samarinda dan menjalani tes swab antigen.

Baca Juga: Dua Pasien Positif Covid-19 Dirawat di RSUD AWS, Kemenkes Telusuri Kemungkinan Varian Baru

Menyikapi hal ini, Dinkes Kutim segera menginstruksikan Puskesmas, khususnya di wilayah pedalaman, untuk meningkatkan kewaspadaan.

Bahrani mengingatkan para tenaga medis untuk bersiap menghadapi kemungkinan peningkatan kasus.

"Para tenaga medis di pedalaman sudah diinformasikan untuk terus bersiap dan waspada, kalau memang nanti ada kebijakan-kebijakan yang membutuhkan pihak kesehatan lebih aktif," tuturnya.

Arahan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) senada: tidak perlu khawatir berlebihan, namun tetap waspada.

Oleh karena itu, Bahrani mengimbau masyarakat Kutim untuk kembali mengadopsi kebiasaan hidup bersih dan mengenakan masker sebagai langkah pencegahan dini.

Baca Juga: Kaltim Belum Catat Kasus Covid-19, Tapi Tetap Waspada Lonjakan Global

"Kami mengimbau masyarakat kembali terapkan hidup bersih serta tetap memakai masker terlebih dahulu, untuk mengantisipasi awal kasus Covid-19," ujar Bahrani, menekankan peran aktif masyarakat dalam menekan penyebaran.

Load More