-
Kaltim mengoptimalkan hampir 14 ribu hektare lahan rawa pada 2025 melalui program nasional Oplah, melibatkan enam daerah dan 70 Brigade Pangan untuk meningkatkan produksi pertanian.
-
Program hanya dilaksanakan di lahan terverifikasi dan bebas konflik, dengan prioritas lokasi yang belum mencapai dua kali masa tanam serta dukungan infrastruktur air dan data polygon shapefile.
-
Hanya kelompok tani aktif yang siap mengikuti panduan teknis yang akan dilibatkan, dengan target memperkuat ketahanan pangan lokal dan kontribusi untuk kebutuhan pangan nasional, termasuk mendukung pembangunan IKN.
Pemerintah Indonesia terus berupaya menyempurnakan sistem pendidikan nasional agar lebih relevan dengan tantangan zaman.
Salah satu upaya terbaru adalah dengan memperkenalkan pendekatan Deep Learning atau pembelajaran mendalam dalam modifikasi Kurikulum Merdeka yang telah berjalan sejak tahun ajaran 2024/2025.
Pendekatan ini bukan untuk menggantikan konsep yang sudah ada, melainkan memperkuat dan mengembangkan metode pembelajaran yang adaptif dan berkelanjutan.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, dalam Workshop Pendidikan bertema “Membangun Pembelajaran Mendalam yang Efektif dan Inovatif”, yang digelar di Hotel Harris Samarinda, Rabu, 11 Juni 2025.
“Jadi bukan berarti mereka belajar itu diganti, ini adalah upaya untuk kita menggunakan konsep-konsep yang sudah dikembangkan sebelumnya,” ucap Hetifah.
Ia menegaskan, Deep Learning merupakan turunan dari filosofi Merdeka Belajar yang fokus pada kemandirian dan kebermaknaan dalam proses belajar, bukan sekadar transfer pengetahuan.
“Kita mengharapkan lulusan-lulusan dari Kalimantan Timur (Kaltim) ini kedepan bukan saja dapat bersaing di daerah lain, tetapi dapat bersaing secara global,” katanya.
Dalam konteks globalisasi dan percepatan teknologi, Hetifah juga mendorong asesmen yang lebih holistik terhadap siswa. Menurutnya, Ujian Nasional (UN) selama ini hanya menilai hasil akhir, tanpa menggambarkan kemampuan siswa secara individu.
“Kalau UN kan menentukan kelulusan, kalau ini tidak. Tapi, menjadi ukuran individu seperti mungkin tes kemampuan akademik dan mungkin berbeda dengan yang selama ini kita pahami,” jelasnya.
Baca Juga: PAN Kaltim Tancap Gas Menuju Empat Besar, Bapilu dan DPD Jadi Motor Utama
Di tengah transformasi digital, tantangan lain yang muncul adalah persoalan kesehatan mental dan tekanan dari lingkungan sekitar, termasuk orang tua.
“Orang tua sering menuntut atau menekan dan sering menyalahkan. Termasuk buru-buru juga kalau tidak memahami ketika anak cara belajar sekarang kan mereka lebih individualis,” ungkap Hetifah.
Sementara itu, Abdul Gofur, Penelaah Analisis Kebijakan Direktorat Guru PAUD dan PNF Kemendikdasmen, menyoroti pentingnya penguatan kapasitas guru.
Menurutnya, kualitas pendidikan tidak bisa dilepaskan dari kualitas perencanaan pembelajaran.
"Guru-guru kita masih lemah dalam menentukan tujuan pembelajaran. Kadang tujuan dan aktivitas tidak nyambung, begitu juga dengan evaluasi," jelas Abdul Gofur.
Ia mendorong pemanfaatan metode Lesson Study yang mengedepankan siklus refleksi dan observasi terhadap proses belajar mengajar sebagai bagian dari implementasi Deep Learning.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Mitra, Yayasan dan Kepala SPPG Diminta Mengurus SLHS
-
Satpol PP Bongkar Prostitusi Modus 'Kopi Pangku' di Perbatasan Samarinda
-
Pemprov Kaltim Nyatakan Komitmen Reforestasi Hutan Berkelanjutan
-
Insentif Rp6 Juta per Hari Bakal Dipangkas Jika Dapur MBG Tak Sesuai Standar
-
Samarinda Bakal Buka Penerbangan Rute IKN-Malaysia di Februari 2026