Kedua kampus itu kini sudah menerima mahasiswa dari PPU dan sekitarnya.
Menurut Mudyat, keberadaan perguruan tinggi ini akan memudahkan akses pendidikan tinggi dan memperluas jangkauan pengembangan ilmu pengetahuan di daerah.
“Kehadiran dua kampus perguruan tinggi tersebut penting untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan kualitas SDM lokal, dan diharapkan semakin banyak warga yang mengakses perguruan tinggi tanpa harus ke luar daerah,” pungkasnya.
Percepat Adaptasi Menuju IKN, Balikpapan Aktifkan Pendataan Digital di 34 Kelurahan
Baca Juga: Bukan Hanya Penonton, PPU Proaktif Gaet Investor Jelang Kebangkitan IKN
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terus mengakselerasi transformasi digital dalam pendataan wilayah melalui Program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik).
Kali ini, program tersebut kembali digulirkan di Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Balikpapan Utara, pada Rabu, 11 Juni 2025, sebagai bagian dari upaya memperkuat pengambilan kebijakan yang berbasis data akurat.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, yang hadir dalam pencanangan, menilai momentum ini penting untuk mengoptimalkan teknologi yang kini telah tersedia di tiap instansi.
“Kita sudah punya perangkat, kita punya telpon pintar, dan masing-masing instansi juga sudah punya aplikasi. Jadi sudah saatnya kita manfaatkan untuk memperkuat monografi wilayah,” kata Bagus, disadur dari ANTARA, Kamis, 12 Juni 2025.
Program Desa Cantik, yang sudah diperkenalkan sejak 2021, kini memasuki pencanangan keempat kalinya.
Baca Juga: Bukan Hanya Fisik, Mental Pelajar IKN Dibangun Sejak Dini di PPU
Menurut Bagus, pendekatan pendataan kini tak bisa lagi hanya bergantung pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau Badan Pusat Statistik (BPS) saja.
Ia mendorong pelibatan aktif dari seluruh kelurahan bagi daerah yang masuk dalam penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) ini.
“Tak perlu nunggu pencanangan lagi. Kami akan buat edaran supaya 34 kelurahan di Balikpapan bisa mulai bergerak.
Pendataan itu sudah mutlak, termasuk data jumlah penduduk, balita, generasi Z, milenial, bahkan sampai profesi,” ujarnya.
Lebih jauh, Bagus menyoroti pentingnya data kesehatan masyarakat untuk menunjang penanganan yang cepat dan tepat terhadap isu-isu seperti stunting, DBD, maupun TBC.
Dengan data yang akurat dan real-time, kelurahan bisa lebih cepat mengambil langkah.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Dikeroyok Negara Teluk, Timnas Indonesia Diprediksi Bisa Lolos dari Ronde Keempat
-
Mantan Dirut ASDP Ira Puspadewi Segera Disidang, Kursi Pesakitan Menanti
-
Daftar 5 Motor Listrik Murah Juni 2025: Mulai Rp 6 Jutaan, Disubsidi Pemerintah!
-
Daftar 5 Mobil Baru Murah di Indonesia Juni 2025: Mulai Rp 130 Jutaan, Desain Keren dan Irit BBM!
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
Terkini
-
Cerdas Finansial! Ini Daftar Pinjol Legal dan Terpercaya Juni 2025
-
Daftar 5 Motor Listrik Murah Juni 2025: Mulai Rp 6 Jutaan, Disubsidi Pemerintah!
-
Promo Indomaret Juni 2025 Terbaru: Diskon Gede untuk Sosis dan Yogurt Favorit!
-
Bedah Tuntas Honda HR-V Hybrid: Apa Saja yang Baru?
-
Pecinta Yogurt Wajib Tahu! Ini Daftar Promo Yogurt Termurah Alfamart Juni 2025