-
Pemprov Kaltim mengimbau masyarakat dan fasilitas kesehatan meningkatkan kewaspadaan menyusul laporan kasus baru Covid-19 secara nasional, meski status sudah endemi.
-
Dinkes Kaltim meminta pemantauan aktif gejala serta kesiapan ruang isolasi dan layanan kesehatan, terutama bagi kelompok rentan dan daerah yang berisiko tinggi.
-
Warga diminta tetap tenang namun waspada, menjaga pola hidup sehat, serta segera memeriksakan diri jika mengalami gejala, dengan penekanan bahwa kewaspadaan penting untuk mencegah lonjakan kasus.
SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali mengingatkan masyarakat agar tidak lengah dalam menjaga kesehatan menyusul temuan kasus baru Covid-19 di sejumlah wilayah Indonesia.
Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, imbauan ini disampaikan kepada warga serta seluruh fasilitas kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi lonjakan kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kaltim, Setyo Budi Basuki, menyebutkan bahwa hingga pertengahan Juni 2025, tercatat 67 kasus baru secara nasional, dengan sebaran terbanyak di Jakarta, Surabaya, dan Banten.
Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara dalam kegiatan bertajuk Waspada Gelombang Baru Covid-19, di Samarinda, Jumat 13 Juni 2025.
“Sebelum diumumkan secara nasional, memang sudah ada surat edaran ke seluruh provinsi untuk meningkatkan kewaspadaan. Status endemi bukan berarti virusnya hilang. Sama seperti flu atau DBD, Covid-19 kini menjadi penyakit yang tetap ada di sekitar kita,” ujarnya, dikutip dari ANTARA, Minggu, 15 Juni 2025.
Basuki juga menegaskan bahwa setiap daerah di Kaltim diminta untuk aktif memantau gejala yang menyerupai Covid-19, seperti demam atau influenza-like illness (ILI).
Menurutnya, pengamatan aktif menjadi langkah preventif penting di fase endemi.
Dalam penjelasannya, ia menyoroti konsep host-agent-environment sebagai kunci pengendalian penyakit.
Individu yang sehat dan bugar cenderung lebih kuat melawan virus, sementara lingkungan yang tidak mendukung bisa memperbesar risiko penularan.
Baca Juga: 6 Daerah di Kaltim Terlibat Program Oplah, Targetkan Swasembada Pangan
Ia menyebut pentingnya menjaga kebugaran dan daya tahan tubuh, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia atau mereka dengan penyakit penyerta.
Sebagai tindak lanjut, Dinkes Kaltim juga telah mengedarkan surat kepada seluruh rumah sakit agar kembali menyiapkan ruang isolasi yang sebelumnya nonaktif, sekaligus memastikan kesiapan layanan di puskesmas.
“Kami harap masyarakat tetap tenang. Kalau ada anggota keluarga yang positif, terima dengan ikhlas dan periksa anggota keluarga lain untuk memastikan. Ini bukan soal menakut-nakuti, tapi soal menjaga kesehatan bersama,” katanya.
Ia menambahkan, dalam banyak kasus, tubuh yang sehat mampu mengatasi infeksi Covid-19 secara alami.
Namun pada individu yang rentan, risiko komplikasi tetap harus diwaspadai.
“Kita sudah punya pengalaman saat pandemi Covid-19 tahun 2020. Dengan pengalaman itu, kami yakin semua fasilitas pelayanan kesehatan di Kaltim punya kemampuan menghadapi kondisi serupa. Sekali lagi, waspada, tapi jangan panik,” sebut Basuki.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
Pemprov Kaltim Nyatakan Komitmen Reforestasi Hutan Berkelanjutan
-
Insentif Rp6 Juta per Hari Bakal Dipangkas Jika Dapur MBG Tak Sesuai Standar
-
Samarinda Bakal Buka Penerbangan Rute IKN-Malaysia di Februari 2026
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru