Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 19 Juni 2025 | 19:56 WIB
DANA Kaget. [Dok. ChatGPT]

SuaraKaltim.id - Fenomena link DANA Kaget hari ini, Kamis (19/6/2025), kembali mencuri perhatian publik. Netizen pengguna dompet digital memburu tautan yang menjanjikan saldo digital gratis tersebut.

Platform seperti TikTok, WhatsApp, dan Telegram menjadi ladang penyebaran link yang disebut-sebut bisa memberikan saldo instan.

Namun di balik tren ini, bahaya kejahatan siber sedang mengintai dengan modus yang semakin rapi dan profesional.

Dalam beberapa hari terakhir, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh peningkatan jumlah link DANA Kaget terbaru yang beredar luas.

Baca Juga: Kumpulan Link DANA Kaget Terbaru Hari Ini, Buruan Ambil Saldo Gratismu Sebelum Kehabisan!

Meski tampak sah, nyatanya banyak tautan tersebut palsu dan menjadi jebakan bagi pengguna. Tak hanya menguras data pribadi, beberapa bahkan meretas akun korban dan mengubah data verifikasi sehingga akun tidak bisa dipulihkan.

Tren link DANA Kaget hari ini sejalan dengan meningkatnya penggunaan dompet digital di Indonesia.

Data Bank Indonesia menunjukkan bahwa pada semester pertama 2025, transaksi digital meningkat lebih dari 37 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sayangnya, pertumbuhan ini dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber dengan cara yang semakin canggih.

“Banyak situs palsu yang desainnya nyaris identik dengan situs resmi. Sekali klik, pengguna bisa langsung dijebak,” ujar pakar keamanan digital Rizky Andika.

Baca Juga: Kamu Dapat 7 Amplop DANA Kaget Hari Ini, Tinggal Klik Langsung Ditransfer

Pelaku kini menyebarkan tautan palsu DANA melalui berbagai kanal populer, mulai dari komentar di TikTok Live, grup Telegram, hingga chatbot otomatis di Facebook.

Bahkan, sebagian link dikamuflase dengan notifikasi saldo masuk yang membuat korban tergoda tanpa berpikir panjang.

“Penipu kini menggunakan platform viral seperti TikTok Live, grup Telegram, hingga komentar Facebook untuk menyebarkan tautan palsu,” ujar Rizky.

Begitu link diklik dan pengguna diminta memasukkan data seperti PIN atau OTP, sistem keamanan akun langsung bisa ditembus.

Beberapa korban mengaku kehilangan akses ke akun DANA mereka hanya dalam hitungan menit.

Tak hanya itu, email dan nomor telepon yang terhubung dengan akun juga diganti, membuat proses pemulihan akun menjadi hampir mustahil.

Load More