Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 24 Juni 2025 | 20:26 WIB
Kepala Kanwil Kemenag Kaltim, Abdul Khaliq. [kaltimtoday.co]

Ia menggarisbawahi pentingnya mengubah kebiasaan di ruang kerja untuk menciptakan dampak positif bagi kelestarian bumi.

“Jika memungkinkan, kantor-kantor pemerintahan termasuk DPRD Kaltim bisa mulai menghindari penggunaan plastik. Lebih baik menggunakan tumbler sebagai wadah minum,” ujar Harum, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Selasa, 24 Juni 2025.

Ia menjelaskan bahwa ancaman dari sampah plastik bukan hanya soal volume, tapi juga dampak jangka panjangnya terhadap lingkungan dan kesehatan.

Sampah plastik yang tidak terurai sempurna akan berubah menjadi partikel mikroplastik yang membawa berbagai risiko.

Baca Juga: Rp 231 Miliar untuk Rakyat: Komitmen Kaltim Wujudkan Akses Kesehatan Tanpa Sekat

“Jika masuk ke tubuh manusia, mikroplastik ini bisa menimbulkan dampak jangka panjang yang sangat berbahaya,” jelasnya.

Menurut Gubernur Harum, membiasakan diri membawa tumbler bukan hanya bentuk pengurangan limbah, tapi juga simbol komitmen ASN dalam membangun budaya kerja berkelanjutan.

Langkah sederhana ini diharapkan menular ke berbagai sektor pemerintahan dan menginspirasi publik luas untuk ikut serta.

Gubernur yang juga aktif mendorong inisiatif hijau ini percaya bahwa perubahan gaya hidup di lingkungan birokrasi akan memberi efek domino terhadap kebijakan yang lebih ramah lingkungan.

Baca Juga: Pemprov Kaltim Tegaskan Komitmen Pendidikan Gratis: UKT Mahasiswa Unmul Direfund Penuh

Load More