SuaraKaltim.id - Memiliki rumah, bahkan tipe subsidi, adalah impian banyak anak muda dan keluarga milenial. Namun, seringkali rumah subsidi datang dengan desain standar dan beberapa bagian yang butuh sentuhan perbaikan agar lebih nyaman dan fungsional.
Lantas, jika bujet terbatas, perbaikan mana yang harus menjadi prioritas?
Tenang, Anda tidak sendirian. Renovasi rumah subsidi bisa menjadi tantangan, namun dengan perencanaan yang matang, hunian impian yang nyaman dan estetis bukan lagi angan-angan. Kuncinya adalah mengetahui prioritas dan mematuhi aturan yang ada.
Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk memahami bahwa ada aturan main dalam merenovasi rumah subsidi.
Pemerintah, melalui bank penyalur KPR, umumnya tidak memperkenankan perubahan fasad atau tampilan depan rumah secara drastis sebelum cicilan berjalan lima tahun.
Selain itu, renovasi besar yang mengubah struktur bangunan juga memerlukan izin dan pelaporan ke pihak bank.
Sebelum memulai renovasi, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengecek kondisi struktur rumah subsidi kamu. Apakah ada bagian yang perlu diperbaiki, seperti atap bocor, dinding retak, atau lantai yang mulai rusak?
Dengan mengetahui kondisi rumah, kamu bisa menentukan prioritas renovasi yang paling mendesak.
Berikut adalah 10 ide renovasi rumah subsidi, diurutkan berdasarkan skala prioritas, dari yang paling mendesak hingga penunjang estetika.
Baca Juga: Kakek dan Cucu Korban Kebakaran di Bontang Alami Luka Bakar Berat: Kondisi Korban Sempat Sadar
Prioritas Utama: Perbaikan Struktural dan Fungsional
1. Perbaikan Atap dan Plafon
Ini adalah prioritas nomor satu. Atap yang bocor dapat merusak plafon, dinding, instalasi listrik, hingga perabotan. Segera perbaiki bagian atap yang bocor. Jika dananya terbatas, fokus pada penambalan titik-titik rawan. Perbaikan plafon dari gypsum atau PVC juga bisa menjadi pilihan untuk tampilan yang lebih modern dan bersih.
2. Cek dan Perbaiki Dinding
Dinding retak atau rembes adalah masalah umum pada rumah baru. Selain mengganggu pemandangan, retakan bisa menjadi jalur masuknya air dan serangga. Lakukan perbaikan pada dinding yang retak dan pertimbangkan untuk melakukan acian ulang agar lebih halus sebelum dicat.
3. Optimalisasi Sistem Sanitasi dan Air Bersih
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Livin' Fest 2025 di Balikpapan: Bank Mandiri Perkuat Ekosistem UMKM dan Industri Kreatif Kalimantan
-
Kaltim Pecahkan Rekor: 12.700 Guru Ikut PPG di Tengah Reformasi Pendidikan Nasional
-
5 Link DANA Kaget Sore Ini, Kejutan Cuan Senilai Rp479 Ribu
-
5 Top Mobil Bekas Favorit Keluarga 100 Jutaan, Nyaman dengan Fitur Hiburan
-
Aspirasi Daerah Jadi Penentu Arah RUU Sisdiknas 2025