SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU), mengambil langkah progresif untuk memastikan layanan air bersih semakin inklusif dan terjangkau.
Salah satunya dengan menerapkan sistem cicilan ringan bagi warga yang ingin memasang sambungan air bersih ke rumah mereka.
"Pemerintah kabupaten ingin warga tidak terbebani biaya pemasangan sambungan air bersih," ujar Nicko Herlambang, Dewan Pengawas Perumda Air Minum Danum Taka, disadur dari ANTARA, Minggu, 29 Juni 2025.
Langkah ini diambil menyusul berakhirnya program pemasangan sambungan gratis dari pemerintah pusat.
Baca Juga: Berkat IKN, Ekonomi PPU Jadi Bintang di Kalimantan Timur
Alih-alih menunggu bantuan baru, Pemkab PPU memilih untuk bertindak cepat dengan solusi lokal yang bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Program pemasangan sambungan air bersih gratis dari pemerintah pusat sudah tidak ada, jadi diambil langkah terapkan sistem cicilan," tambahnya.
Melalui skema ini, warga tak perlu lagi membayar biaya pemasangan secara penuh di awal.
Cukup dengan cicilan per bulan, sambungan air bersih bisa langsung dinikmatiāsebuah pendekatan yang dinilai lebih berpihak pada masyarakat berpenghasilan rendah.
Saat ini cakupan layanan air bersih di wilayah yang sebagiannya masuk dalam Ibu Kota Nusantara (IKN) itu, masih berada di angka 37 persen.
Baca Juga: Sambut IKN, PPU Genjot PAD dari 13 Sektor Pajak, Minerba Melonjak 423 Persen
Salah satu tantangan utamanya adalah ketersediaan air baku di wilayah yang cukup luas dan tersebar.
Meski demikian, pemerintah terus menggenjot berbagai upaya, termasuk memanfaatkan embung dan waduk untuk mendukung suplai air.
Nicko menegaskan bahwa Pemkab juga aktif mendorong pembangunan infrastruktur pendukung seperti penyambungan jaringan pipa dan sistem penyediaan air minum (SPAM), sebagian di antaranya dibiayai dari skema bantuan keuangan (bankeu).
"Pemerintah kabupaten atur langkah agar cakupan layanan air bersih semakin luas dan dapat berjalan optimal," tegasnya.
Target yang ingin dicapai lima tahun ke depan adalah menjangkau 60 hingga 65 persen rumah tangga.
Semua sektor yang terlibat didorong untuk bekerja sinergis demi mempercepat realisasi layanan air bersih yang adil dan merata bagi seluruh warga PPU.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 5 Mobil Lawas Seharga Honda BeAT 2025: Cocok Untuk Pemula, Mesin Tak Gampang Rewel
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Eropa Rp 100 Jutaan, Desain Elegan dan Menawan
- Roy Suryo Datangi Lokasi Pasar Pramuka, Ditemukan Banyak Pemberitahuan soal Ijazah
- Kontras Persiapan Timnas Indonesia dan Malaysia Jelang Piala AFF U-23, Merah Putih Tanpa Uji Coba
- 8 Smartphone Kamera AI Terbaik Harga di Bawah Rp2 Juta (Update Juni 2025)
Pilihan
-
Sama-sama Buntu, Ini Hasil Babak Pertama Timnas Putri Indonesia vs Kirgistan
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Putri Indonesia vs Kirgistan
-
Striker AS-Jakarta Jadi Tumpuan? Ini Prediksi Starting XI Timnas Putri Indonesia
-
Timnas Indonesia Awas Kebingungan! Malaysia Punya 5 Pemain Bernama Danish di Piala AFF U-23 2025
-
Kemenkeu Ungkap Prabowo Tebas 145 Peraturan Sektor Pertanian, Dampaknya Bikin Ngeri!
Terkini
-
Pajak Alat Berat Belum Maksimal, Kaltim Siapkan Langkah Tegas
-
37 Persen Masih Terlayani, PPU Kebut Akses Air Bersih demi Kawasan IKN
-
Dicopot Tanpa Surat Resmi, Eks Kepsek SMAN 10 Pilih Tak Melawan
-
Langgar Putusan Inkrah, Kepala SMAN 10 Dicopot dari Jabatan
-
6,7 Hektare, PPU Bangun Sekolah Rakyat untuk Anak Miskin Sekitar IKN