SuaraKaltim.id - Fenomena berburu link DANA Kaget masih menjadi tren di kalangan pengguna dompet digital.
Setiap hari, para pengguna dompet digital aktif berbondong-bondong mengejar saldo gratis hingga Rp 500 ribu yang dibagikan melalui tautan dari akun DANA.
Namun, di balik euforia tersebut, ancaman penipuan digital kian mengintai. Dalam beberapa bulan terakhir, link DANA Kaget palsu bermunculan dan menyasar para pengguna aktif media sosial seperti TikTok, Facebook, hingga Telegram.
Tautan palsu itu menyamar sebagai link resmi DANA dan mengarahkan pengguna ke situs tiruan yang tampak meyakinkan.
"Banyak situs palsu yang desainnya nyaris identik dengan situs resmi. Sekali klik, pengguna bisa langsung dijebak," ujar Pakar Keamanan Digital, Rizky Andika.
Taktik para pelaku penipuan ini tergolong licik. Mereka menyisipkan link palsu ke dalam siaran langsung TikTok, kolom komentar, chatbot Facebook, serta pesan siaran di grup Telegram.
Begitu pengguna mengeklik tautan tersebut, mereka diarahkan ke halaman phishing yang meminta informasi sensitif seperti PIN atau kode OTP. Dalam hitungan menit, akun korban bisa diambil alih sepenuhnya.
Fenomena penipuan dompet digital ini diperparah oleh rendahnya literasi digital masyarakat. Banyak pengguna belum mampu membedakan antara domain resmi dan situs palsu.
“Sekali klik di situs palsu, bisa membuka jalan lebar-lebar bagi pencuri digital,” tegas Rizky.
Baca Juga: Cara Aman Dapatkan Dana Kaget: Jangan Asal Klik Link!
Tak hanya kehilangan saldo di akun, para korban berisiko kehilangan akses ke email, nomor telepon terdaftar, bahkan akun bisa digunakan untuk aktivitas kejahatan lanjutan.
Data dari Bank Indonesia menunjukkan bahwa transaksi digital selama semester pertama tahun 2025 meningkat sebesar 37 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Ini menandakan kepercayaan publik terhadap layanan dompet digital seperti DANA, OVO, dan GoPay semakin tinggi. Namun, tren ini juga membuka peluang besar bagi para pelaku kejahatan siber.
Jumlah pengguna dompet digital di Indonesia kini telah menembus angka 90 juta. Dengan ekosistem digital yang terus tumbuh, masyarakat harus semakin waspada terhadap segala bentuk ancaman digital, terutama dari link palsu DANA Kaget.
Menanggapi maraknya tautan palsu yang mengatasnamakan DANA, pihak DANA Indonesia mengeluarkan pernyataan resmi. Mereka menegaskan bahwa seluruh link DANA Kaget yang sah hanya berasal dari domain https://link.dana.id.
“Seluruh link DANA Kaget yang sah hanya berasal dari domain resmi. Jika ada pihak yang meminta data pribadi dengan dalih hadiah atau saldo gratis, bisa dipastikan itu bukan dari kami,” tulis pihak DANA melalui siaran pers.
Berita Terkait
-
Berburu DANA Kaget: Taktik Jitu Dapat Link Aktifnya, Buruan Klik di Sini
-
Saldo DANA Kaget Hari Ini Rp 289 Ribu, Bisa Digunakan Untuk Persiapan Malam Minggu
-
Rezeki Nomplok! 3 Link Saldo DANA Kaget Rp149 Ribu Siap Diklaim, Cek Caranya di Sini!
-
DANA Kaget Sesi Malam, Masih Ada Rp 99 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
4 Link DANA Kaget Malam Ini Dapatkan Saldo 279 Ribu Secara Cuma-cuma
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
CEK FAKTA: Video Mualem Disebut Balas Bobby Nasution Soal Razia Pelat BL
-
CEK FAKTA: Konten Manipulatif Soal Menkeu Purbaya Beredar di Facebook
-
Bank Sampah Jadi Senjata PPU Dukung Lingkungan Bersih di Sekitar IKN
-
DPRD Berau Lihat Peluang Wisata Malam di Balik Tren Warkop 24 Jam
-
Cegah Kekosongan Layanan Publik, Kaltim Usulkan P3K Paruh Waktu