SuaraKaltim.id - Langkah agresif untuk memperluas adopsi sistem pembayaran digital terus digencarkan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Kantor Perwakilan BI Balikpapan.
Hingga akhir 2025, target ambisius sebanyak 831.200 pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) ditetapkan sebagai bentuk konkret mendukung Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT).
Kepala BI Kaltim, Budi Widihartanto, menyampaikan bahwa sinergi dua kantor perwakilan tersebut mencerminkan komitmen kuat memperluas inklusi keuangan digital di seluruh Kaltim, terutama melalui edukasi dan sosialisasi yang terus berjalan di berbagai daerah.
Hal itu disampaikan Budi ketika berada di Samarinda, Selasa, 1 Juli 2025.
“Alhamdulillah dari tim manajemen telah mengabari kami, bahwa Kutai Timur satu-satunya perwakilan Kaltim dalam liga 3 Nusantara,” ujar Budi disadur dari ANTARA, Kamis, 3 Juli 2025.
Mengutip data terbaru per Mei 2025, jumlah pengguna QRIS di Kaltim telah menembus angka 812.500 dengan total transaksi mencapai 46,8 juta kali.
Sementara itu, jumlah merchant aktif terdaftar sebanyak 698.400 unit—angka yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam tiga bulan terakhir.
Untuk keseluruhan target hingga Desember 2025, BI Kaltim dan BI Balikpapan menargetkan total 80,8 juta transaksi, dengan jumlah merchant mencapai 864.300 unit.
Cakupan wilayah BI Balikpapan meliputi Paser, Penajam Paser Utara (PPU), dan Kota Balikpapan.
Baca Juga: Jalan Rusak Bukan Takdir, Gubernur Kaltim Bawa Aspirasi ke Pusat
Sementara BI Kaltim membina tujuh daerah: Samarinda, Bontang, Berau, Kutai Timur (Kutim), Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Barat (Kubar), dan Mahakam Ulu (Mahulu).
“Khusus target BI Kaltim pada 2025 yang berasal dari tujuh kabupaten/kota tadi, volume transaksi QRIS sebanyak 50,7 juta kali, 831,2 ribu pengguna, dan target merchant sebanyak 410,5 ribu unit,” jelas Budi.
Menariknya, sejumlah indikator sudah menunjukkan capaian signifikan.
Per akhir Mei, volume transaksi QRIS telah menyentuh 39,08 juta kali atau setara 77 persen dari target tahunan.
Pengguna tercatat 49 persen dari target, sedangkan jumlah merchant bahkan melampaui target dengan realisasi 183 persen—yakni 442.600 merchant aktif.
“Berkat sosialisasi yang gencar kami lakukan, jumlah masyarakat yang bangga dengan QRIS terus meningkat. Misalnya pada Februari dengan 800 ribu pengguna, pada Maret naik menjadi 805.600 pengguna,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
Terkini
-
Lima Pemuda Diamankan Usai Viral Tunggangi Penyu di Derawan
-
Bulog Pastikan Stok Beras Samarinda Aman hingga Akhir Tahun
-
IKN dalam Ancaman Narkoba? Polres PPU Tegaskan Tak Ada Ruang untuk Pengedar
-
Harga Sawit Naik, Petani Kaltim Nikmati Hasil Panen Lebih Manis
-
662 Kasus Kekerasan Tercatat di Kaltim, Mayoritas Korbannya Anak