SuaraKaltim.id - Ketegangan antara pengemudi ojek online dan aplikator kian memuncak.
Setelah batas waktu 1x24 jam yang diberikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) untuk menghapus program promo hemat tak diindahkan, para driver kembali menagih komitmen pemerintah daerah.
Padahal, dalam rapat resmi yang mempertemukan perwakilan Pemprov, DPRD, aplikator, dan mitra driver, telah disepakati bahwa program hemat yang dinilai merugikan pengemudi harus segera dihentikan.
Hal itu diungkapkan Ketua Bubuhan Driver Gojek Samarinda (Budgos), Ivan Jaya, Selasa, 8 Juli 2025 kemarin.
"Hasil keputusan dalam rapat tersebut adalah memberikan waktu 1x24 jam kepada seluruh aplikator untuk menghapus semua program hemat yang masih berjalan di aplikasi Gojek dan Grab. Program hemat yang dimaksud, antara lain slot, goceng, double order. Namun, sampai hari ini belum dihapus juga," ucapnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu, 9 Juli 2025.
Ivan menilai sikap aplikator terkesan mengabaikan bahkan menantang pemerintah daerah.
Oleh karena itu, ia mendesak agar Pemprov tidak ragu menjatuhkan sanksi sebagaimana yang telah dibicarakan dalam forum resmi.
"Konsekuensinya jelas, mereka tidak mematuhi keputusan kemarin, maka tindakan tegasnya penutupan kantor aplikator. Para aplikator ini justru seperti menantang Pemprov," tegasnya.
Pihak Dinas Perhubungan Kaltim disebut sedang berkoordinasi dengan Satpol PP untuk menyiapkan skema penindakan. Opsi penutupan kantor layanan aplikator masuk dalam pembahasan.
Baca Juga: Kaltim Catat Lonjakan Transaksi Digital, QRIS Naik 156 Persen
"Kami masih menunggu konfirmasi dan surat perintahnya. Kalau nanti sudah ada instruksi resmi, akan kami informasikan lebih lanjut. Kami juga minta konfirmasi dari pihak Dishub terkait langkah-langkah apa yang akan diambil terhadap kedua aplikasi ini," sambung Ivan.
Meski belum ada keputusan final, para driver berharap langkah nyata segera diambil.
Bagi mereka, terlalu lama membiarkan aplikasi tak patuh hanya akan memperpanjang penderitaan para mitra di lapangan.
"Kami tunggu ketegasan dari pemerintah provinsi secepatnya mengenai sanksi yang akan diberikan," tuturnya.
Cek Kesehatan Gratis Dinkes Kaltim Diserbu Warga, Kukar Paling Antusias
Dalam rentang waktu satu bulan terakhir, sebanyak 49.110 warga Kalimantan Timur (Kaltim) memanfaatkan layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang disediakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
Terkini
-
Malaysia Lirik IKN: Komitmen Bersama Bangun Fondasi Asia Tenggara yang Tangguh
-
Dari Rp 300 Ribu Jadi Rp 9,5 Juta, Warga Balikpapan Keluhkan PBB Melonjak Drastis
-
Dari Kukar hingga Mahulu, Begini Sebaran Konsumsi Ikan Warga Kaltim
-
Kerja Sama Internasional, IKN Tarik Minat Anhui Tiongkok
-
Proyek Rp 206 Miliar, Jalan KubarMahulu Jadi Akses Penting Mobilitas Masyarakat