Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 09 Juli 2025 | 16:57 WIB
Driver Ojek Online mendatangi Kantor Dishub Kaltim. [kaltimtoday.co]

Lonjakan ini menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mendeteksi dini penyakit tidak menular (PTM) yang kerap datang tanpa gejala.

Hal itu disampaikan Kepala Dinkes Kaltim, Kepala Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin, Senin, 7 Juli 2025, di Samarinda.

"CKG merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim untuk meningkatkan kualitas dan harapan hidup masyarakat," ujar Jaya, disadur dari ANTARA, di hari yang sama.

Menurutnya, pencegahan lebih baik daripada pengobatan, terutama untuk penyakit seperti hipertensi dan diabetes, yang seringkali tidak disadari hingga mencapai tahap serius.

Baca Juga: Kaltim Catat Lonjakan Transaksi Digital, QRIS Naik 156 Persen

"Masyarakat kerap tidak menyadari kondisi kesehatan mereka, bahkan merasa baik-baik saja, padahal berisiko tinggi terkena PTM," lanjutnya.

Upaya ini sejalan dengan data angka harapan hidup Kaltim yang kini menyentuh 74,7 tahun.

Namun, Jaya mengingatkan bahwa umur panjang harus dibarengi kualitas hidup yang baik, bukan sekadar angka.

"Penting untuk menjaga kesehatan sejak usia muda agar saat mencapai usia pensiun, kita tetap sehat dan aktif," tambahnya.

Dinkes Kaltim menilai investasi kesehatan tidak bisa ditunda, terutama di masa muda.

Baca Juga: Tenaga Surya Jadi Tulang Punggung Energi Bersih di Kaltim

Pencegahan penyakit sejak usia produktif (remaja hingga 40 tahun) akan menentukan kualitas hidup saat memasuki usia lanjut.

"Aspek mental, seperti pengelolaan stres, juga tak kalah penting," tegas Jaya, mengingatkan bahwa kesehatan bukan hanya perkara fisik, tapi juga gaya hidup dan kestabilan emosional.

Layanan CKG terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat.

Cukup dengan membawa KTP atau Kartu Keluarga, warga bisa memperoleh pemeriksaan kesehatan dasar secara cuma-cuma.

Mulai dari tekanan darah, gula darah, hingga indeks massa tubuh.

Adapun dari data yang dihimpun Dinkes, Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi daerah dengan tingkat partisipasi tertinggi dengan 22.132 peserta.

Load More