Denada S Putri
Kamis, 24 Juli 2025 | 21:44 WIB
Suasana Pameran INDEX Samarinda 2025. [SuaraKaltim.id/Giovanni Gilbert]

SuaraKaltim.id - Samarinda kembali membuktikan diri sebagai kota dengan geliat ekonomi konstruksi yang dinamis.

Hal ini tercermin dari gelaran INDEX Samarinda 2025, pameran arsitektur dan interior tahunan yang kembali diselenggarakan oleh Mitrapabrik.com pada Kamis, 24 Juli 2025 di Hotel FUGO Samarinda.

Setelah sukses besar tahun lalu, platform yang dikenal sebagai jembatan antara arsitek, kontraktor, desainer interior, dan pelaku industri bahan bangunan ini kembali memilih Samarinda sebagai lokasi utama.

Bukan tanpa alasan, kota ini dinilai memiliki ekosistem ekonomi yang sedang bertumbuh pesat, sekaligus menjadi daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Samarinda merupakan kota strategis bagi perluasan pasar brand nasional dan internasional. Selain menjadi penopang Ibu Kota Nusantara (IKN), pertumbuhan ekonominya juga terus meningkat," ujar Antonius Yan Halim, Co-Founder dan Marketing Director Mitrapabrik.com.

Pameran tahun ini menghadirkan lebih dari 30 brand nasional dan internasional, mulai dari produk pintu baja, cat, lantai, water heater, sistem pencahayaan, hingga teknologi digital untuk interior rumah.

Nama-nama seperti FORTRESS™, TACO, DEKKSON, DORMAKABA, PROPAN, hingga MEVA Interior ikut meramaikan ajang ini.

Namun berbeda dari pameran dagang pada umumnya, INDEX mengedepankan fungsi edukatif dan relasional.

"Kami hanya memfasilitasi pertemuan antara produsen dan pembeli. Jumlah peserta meningkat dibanding tahun lalu karena daya tarik Samarinda yang terus tumbuh," terang Yan.

Baca Juga: Seragam Terlalu Mahal? Ini Langkah Disdikbud Samarinda Kendalikan Harga

Suasana Pameran INDEX Samarinda 2025. [SuaraKaltim.id/Giovanni Gilbert]

Tingginya antusiasme tahun ini juga membuat penyelenggara berpikir untuk menyesuaikan skala penyelenggaraan ke depan.

"Tahun depan kami berencana memindahkan venue ke lokasi yang lebih besar. Saat ini saja, lebih dari 30 brand sudah memenuhi kapasitas. Ini sinyal positif dan kami ingin terus berkembang bersama kota ini," tambahnya.

INDEX Samarinda tahun ini juga mendapat sambutan besar dari masyarakat dan pelaku industri.

Selain bisa melihat langsung teknologi bahan bangunan terbaru, pengunjung juga bisa berdiskusi langsung dengan distributor resmi dan penyedia jasa konstruksi.

"Bagi masyarakat Samarinda dan sekitarnya, INDEX adalah solusi lengkap tanpa harus bepergian jauh ke kota besar lain. Semua inovasi bahan bangunan terbaru sudah hadir di sini," jelas Yan, yang juga menyebut Kutai Kartanegara sebagai target ekspansi potensial ke depan.

Dukungan mitra strategis menjadi penopang suksesnya INDEX selama empat tahun terakhir.

Salah satu yang konsisten adalah FORTRESS™, brand pintu baja nasional yang kini fokus menggarap proyek perumahan subsidi di Kalimantan Timur.

"Tahun ini, kami meluncurkan pintu rumah subsidi dengan harga di bawah Rp1 juta yang baru pertama kali kami perkenalkan di Samarinda," kata Hens Sumarauw, National Sales Manager Fortress.

Partisipasi FORTRESS dalam INDEX bukan hanya sekadar pameran.

Mereka menggelar pertemuan eksklusif dengan asosiasi pengembang seperti REI dan Impera, sekaligus menandatangani kerja sama mendukung program 3 juta rumah subsidi pemerintah.

"Kami hadir bukan hanya untuk pameran, tapi juga menggelar intimate gathering dengan asosiasi seperti REI dan Impera. Kami juga telah menandatangani MOU mendukung pembangunan 3 juta rumah subsidi dari pemerintah," ungkapnya.

Selain pintu rumah, FORTRESS juga memperkenalkan kunci digital ekonomis untuk rumah tipe 45 serta panel dinding interior berbahan PVC bernama Meva Interior, yang dipasarkan dengan harga terjangkau.

"Dengan harga yang terjangkau, kami ingin masyarakat Samarinda bisa menikmati inovasi bahan bangunan tanpa harus ke Jakarta atau Surabaya," tutup Hens.

Dengan keberhasilan INDEX 2025, Samarinda tak hanya tampil sebagai kota yang potensial untuk pasar properti dan konstruksi, tetapi juga sebagai pusat kolaborasi industri kreatif bahan bangunan di Kalimantan.

"Kami ingin Samarinda menjadi barometer pertumbuhan industri konstruksi di Kalimantan. INDEX adalah langkah awal dari banyak peluang ke depan," pungkas Yan.

Kontributor: Giovanni Gilbert

Load More