SuaraKaltim.id - Optimisme tinggi disuarakan Dinas Pariwisata Kalimantan Timur (Dispar Kaltim) terkait capaian target kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) sepanjang 2025.
Hingga akhir Juli, jumlah kunjungan telah mencapai lebih dari 4 juta orang, atau sekitar 60 persen dari target tahunan sebesar 6,9 juta kunjungan.
Hal itu disampaikan Kepala Dispar Kaltim, Ririn Sari Dewi di Samarinda, Minggu, 3 Agustus 2025.
"Sejak Januari hingga akhir Juli 2025, jumlah pengunjung wisnus ke Kaltim sebanyak 4 juta lebih atau sudah mencapai 60 persen dari target," ujar Ririn, disadur dari ANTARA, di hari yang sama.
Ririn menyebut tren tahunan menunjukkan lonjakan kunjungan biasanya terjadi pada paruh kedua tahun, terutama mulai Agustus hingga Desember, berkat maraknya kegiatan dan festival budaya di berbagai kabupaten/kota.
Sementara itu, untuk memacu lebih banyak kunjungan, Dispar Kaltim juga gencar mendorong pelaksanaan MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition).
Menurut Kepala Bidang Pemasaran Wisata Dispar Kaltim, Restiawan Baihaqi, pendekatan ini menyasar wisatawan dengan latar belakang bisnis dan profesional, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
"Sejumlah agenda yang dikemas dalam MICE mampu merangsang kalangan pebisnis dari berbagai daerah. Bahkan dari sejumlah negara pun turut berperan seiring konsep kemudahan yang diberikan, termasuk adanya gelar budaya dan pameran yang mampu merangsang pengunjung," katanya.
Faktor aksesibilitas pun tak luput dari perhatian.
Baca Juga: BPS: Garis Kemiskinan Kaltim Capai Rp 866 Ribu per Kapita
Baihaqi mengungkapkan, mulai 1 Agustus 2025, telah dibuka rute baru Garuda Indonesia yang melayani penerbangan langsung Samarinda–Jakarta pulang-pergi.
Rute ini diharapkan menjadi pemicu meningkatnya arus wisatawan ke Ibu Kota Provinsi Kaltim.
“Kondisi ini menambah daya dorong masyarakat untuk datang ke Samarinda dan sekitarnya, seiring dengan kemudahan akses dan pendeknya waktu tempuh,” ujarnya.
Untuk menyambut peluang ini, enam paket wisata disiapkan yang menghubungkan destinasi unggulan di Samarinda, Bontang, Kutai Timur, Berau, dan daerah sekitarnya.
Wisatawan pun diberi opsi untuk kembali ke Samarinda setelah perjalanan, atau langsung terbang kembali ke Jakarta dari Berau.
"Dari berbagai paket wisata ini dampak ekonominya tentu sangat luas, bukan hanya untuk destinasi yang dikunjungi, tapi rantainya panjang mulai hulu hingga hilir, mulai dari transportasi udara, transportasi darat, rumah makan atau restoran, pelaku UMKM, makanan khas, hingga suvenir yang bisa dijadikan oleh-oleh," kata Baihaqi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Mobil Kecil Boleh Melintas di Jalan Tol IKN saat Nataru, Berikut Ini Jadwalnya
-
Penerapan MBG Berdampak Positif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
-
Roda Perekonomian UMKM dan Warga Berputar Berkat Program MBG
-
Ribuan Paket MBG Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumbar
-
Malam Tahun Baru di Balikpapan Lebih Berwarna dengan Pesta 4 Zone Studio