Denada S Putri
Sabtu, 09 Agustus 2025 | 17:52 WIB
Ilustrasi gudang bulog. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu), mengajukan permintaan resmi kepada Perum Bulog untuk membangun gudang logistik di wilayah mereka.

Langkah ini dianggap mendesak menyusul terhambatnya distribusi kebutuhan pokok akibat pendangkalan aliran sungai selama musim kemarau.

Selama ini, Mahulu belum mandiri dalam penyediaan pangan.

Mayoritas pasokan beras dan bahan pokok lainnya masih harus didatangkan dari luar daerah.

Namun, surutnya air sungai membuat speedboat dan longboat — moda utama pengangkutan — tak lagi bisa melintas.

Hal itu disampaikan Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh, di Ujoh Bilang, Jumat, 7 Agustus 2025.

"Sebagai daerah perbatasan langsung dengan Malaysia, Mahulu adalah beranda dan serambi NKRI yang harus diperkuat dari berbagai aspek, termasuk ketahanan pangan, maka kami ingin ada gudang Bulog di Mahulu," ujar Bonifasius, dikutip dari ANTARA, Sabtu, 8 Agustus 2025.

Bupati Bonifasius telah menyampaikan langsung kondisi tersebut saat kunjungan ke Kantor Perum Bulog di Jakarta Selatan, 6 Agustus 2025.

Menurutnya, keberadaan depo logistik akan menjadi penyangga ketahanan pangan di perbatasan, sehingga masyarakat tidak kembali mengalami paceklik saat jalur transportasi sungai terganggu.

Baca Juga: Pusat dan Daerah Lempar Tanggung Jawab, Mahulu Terus Terpuruk

Pemkab Mahulu, kata Bonifasius, siap memberikan dukungan penuh.

Mereka akan menyusun kajian sederhana dengan dokumen pendukung, serta mengusulkan lokasi yang bisa dihibahkan untuk pembangunan gudang.

Rencana ini juga mencakup undangan bagi jajaran Bulog untuk melakukan survei langsung ke Mahulu.

Sekretaris Daerah Mahulu, Sephanus Madang, menambahkan bahwa inisiatif ini sejalan dengan komitmen daerah dalam menjamin akses pangan terjangkau bagi masyarakat perbatasan sekaligus memperkuat peran strategis Mahulu di tingkat nasional.

"Saat ini ada dua lokasi yang dikaji untuk depo logistik, yakni di Datah Dawai, Kecamatan Long Pahangai. Kemudian di Ibu Kota Mahulu, yakni di Ujoh Bilang, dekat simpang tiga bandara yang sedang dibangun. Masing-masing lokasi ini berada di jalan poros, sehingga lebih mudah diakses," ujar Madang.

Lahan yang diusulkan untuk gudang Bulog diperkirakan seluas 2 hingga 3 hektare, dan akan dihibahkan oleh Pemkab Mahulu.

Load More