SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) mendorong penguatan perdagangan lintas wilayah bersama Kalimantan Utara (Kaltara) untuk memasarkan produk unggulan lokal hingga ke pasar internasional.
Langkah ini dinilai strategis untuk menggenjot ekspor sekaligus memperkokoh peran Kalimantan sebagai penopang pertumbuhan ekonomi nasional.
Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud menyebut, wilayahnya telah memiliki fasilitas pendukung ekspor, yaitu Export Center Balikpapan, yang baru saja diresmikan Menteri Perdagangan Budi Santoso di Galeri UMKM Balikpapan.
Pusat ini menjadi pintu bagi pelaku UMKM menjangkau 33 negara dan 46 cabang tujuan ekspor.
Hal itu disampaikan Rudy Mas'ud, usai penandatanganan kesepakatan bersama Pemprov Kaltim dan Pemprov Kaltara di Tarakan, Jumat, 8 Agustus 2025.
“Dengan Export Center Balikpapan, Kaltim siap bersinergi dan berkolaborasi untuk perdagangan antar wilayah Kalimantan, sekaligus memperkuat ekosistem industri hijau dan ekonomi biru Kalimantan Utara,” ujar Rudy, disadur dari ANTARA, Minggu, 10 Agustus 2025.
Menurutnya, Kaltim dan Kaltara memiliki potensi besar untuk membangun ekosistem ekonomi perbatasan berbasis komoditas unggulan.
Baik sektor kehutanan, pertanian, perikanan, hingga industri berkelanjutan di kawasan industri hijau Tanjung Palas Timur dinilai bisa menjadi mitra strategis dalam pengembangan ekonomi hijau.
"Kami memandang penting adanya program bersama dalam pemberdayaan UMKM perbatasan, peningkatan kapasitas SDM lokal, serta pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas akses pasar dan distribusi barang," kata Rudy.
Baca Juga: Diskominfo Kaltim: Perlindungan Anak dari Konten Digital Butuh Kolaborasi Semua Pihak
Rudy mencontohkan, Kaltara memiliki beras premium Krayan yang dikenal hingga istana raja dan presiden di Asia Tenggara, serta potensi kelapa sawit, pohon polonia, dan komoditas bernilai tinggi seperti keratom yang harganya mencapai Rp 98 juta per kilogram.
Sementara potensi ekonomi biru meliputi kepiting, kerang, udang, dan hasil laut lain yang juga dimiliki Kaltim.
Produk-produk ini, lanjutnya, dapat dipadukan dan diekspor langsung dari Balikpapan sebagai hub perdagangan internasional.
"Mari kita jadikan kesepakatan hari ini sebagai momentum memperkuat solidaritas regional Kalimantan, yang bukan hanya menjadi penyangga Ibu Kota Nusantara, tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia bagian timur," tegas Rudy.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Berbagi Kasih di Momen Natal, Kehangatan untuk Penghuni Pusat Rehabilitasi
-
Dari Samarinda ke Layar Lebar, Cerita Lokal yang Menggema Nasional
-
5 Mobil Tua 5 Jutaan Mesin Bandel, Mudah Dirawat: Legenda yang Siap Tampil Beda!
-
7 City Car 60 Jutaan dengan Desain Stylish-Fitur Lengkap, Terbaik buat Keluarga Muda
-
6 Mobil Bekas Stylish untuk Gen Z atau Milenial: Fungsional dan Efisien!