SuaraKaltim.id - Ancaman aparat penegak hukum rupanya tak cukup membuat jera para pelaku tambang batu bara ilegal di kawasan luar konsesi, tepatnya sekitar Kilometer 25 Jalan Poros Bontang–Samarinda.
Pada Minggu, 17 Agustus 2025, malam, aktivitas pengangkutan batu bara menggunakan jalan umum masih berlangsung. Berdasarkan informasi yang dihimpun KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, truk-truk pengangkut terlihat membawa material menuju Pelabuhan di Muara Badak.
Sebuah video yang diterima redaksi menunjukkan sejumlah kendaraan truk keluar dari jalur tambang tak resmi atau ‘jalan tikus’ lalu beriringan masuk ke jalan nasional. Rekaman itu diambil oleh seorang pengendara yang melintas di Kecamatan Marangkayu.
Padahal, sebelumnya polisi sudah menegaskan bakal menindak tegas praktik tambang batu bara ilegal di kawasan tersebut. Namun, peringatan itu tampaknya tak digubris para pelaku.
Informasi sebelumnya juga menyebutkan pengerukan menggunakan alat berat sudah berlangsung selama tiga hari terakhir.
Batu bara yang ditimbun di dekat jalan umum kemudian diangkut menggunakan truk ke arah pelabuhan.
Dalam video berdurasi 22 detik yang juga diterima redaksi, seorang sopir truk mengungkapkan bahwa jalur hauling sudah diratakan agar mempermudah pengangkutan.
Rekaman lain menunjukkan bahwa lokasi penumpukan material berdekatan dengan permukiman warga.
Bahkan, rumah-rumah penduduk tampak jelas berada di sekitar jalur hauling.
Baca Juga: Ancaman di Balik Megaproyek IKN: Tambang Ilegal Tak Bisa Dianggap Sepele
Perekam video juga memperlihatkan kondisi jalan poros Samarinda–Bontang yang sedang diguyur hujan, seakan memberi kabar situasi terkini kepada rekan-rekannya.
Lokasi tersebut dikenal dengan istilah “koridor” karena berada di luar wilayah konsesi tambang resmi.
Selain menambang tanpa izin, penggunaan jalan umum sebagai jalur angkut juga melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kalimantan Timur.
Kapolres Bontang AKBP Widho Anriano melalui Kasat Reskrim AKP Hari Supranoto mengatakan pihaknya belum menerima laporan resmi terkait aktivitas tambang ilegal itu.
Meski begitu, ia memastikan akan menindaklanjuti temuan yang diteruskan ke kepolisian.
“Terimakasih informasinya nanti kami telusuri,” ucap AKP Hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Skandal 17 Guru Besar di ULM: Rektor Janjikan Pembenahan Total
-
Koperasi Samarinda Tawarkan Beras Lokal untuk Ribuan Porsi MBG
-
Penghijauan Jadi Identitas Baru IKN, Penanaman Pohon Masuk Agenda Rutin
-
Sejak Kelas I SD, Bocah di Samarinda Diduga Dicabuli Hingga Kelas III
-
Pemprov Kaltim Pastikan Lahan Palaran Siap Bangun Sekolah Rakyat