SuaraKaltim.id - Proyek pembangunan turap di Kelurahan Kanaan, Kecamatan Bontang Barat, yang dirancang untuk mengurangi risiko banjir, terpaksa tertunda akibat persoalan sengketa lahan.
Padahal, progres pengerjaan yang ditangani PT Takadea asal Aceh telah mencapai sekitar 70 persen dari total nilai kontrak Rp 53 miliar.
Kepala Bidang Sanitasi, Air Minum, dan Sumber Daya Air Dinas PUPRK Bontang, Edi Suprapto, mengungkapkan bahwa sejak awal pihaknya sudah melakukan sosialisasi sebelum proyek dijalankan.
Namun, masalah kepemilikan tanah baru muncul ketika pengerjaan berlangsung.
"Kami tidak tahu kalau ada tanah yang bersengketa. Di awal sosialisasi rupanya permasalahan itu tidak muncul. Akhirnya kami hentikan sementara," jelas Edi, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu, 3 September 2025.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang kini tengah menyiapkan langkah mediasi agar konflik bisa segera diselesaikan.
Dengan begitu, proyek turap yang ditargetkan rampung pada akhir 2025 tetap dapat berjalan sesuai rencana.
"Semoga cepat bisa selesai biar tetap berlanjut proyeknya," pungkasnya.
Baca Juga: DPRD Desak Investigasi Dugaan Kekerasan Guru di SD Bontang Selatan
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Hetifah Tekankan Pentingnya Satgas Anti-Kekerasan di Perguruan Tinggi
-
Hilirisasi Mineral dan Batubara Jadi Fokus Laporan Bahlil ke Prabowo
-
Bahlil Lahadalia Santai Tanggapi Teguran Menteri oleh Presiden Prabowo
-
Teddy Indra Wijaya Dinilai Jadi Penghubung Kunci antara Presiden dan Rakyat
-
Dua Sosok yang Paling Disorot di Kabinet Prabowo: Purbaya dan Teddy