SuaraKaltim.id - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyalurkan dana sekitar Rp4,1 miliar guna mendukung perbaikan infrastruktur pendidikan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Program ini ditujukan untuk merevitalisasi fasilitas belajar mengajar yang dinilai sudah mengalami kerusakan di wilayah yang sebagian daerahnya masuk dalam Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) PPU, Ricci Firmansyah, Sabtu, 6 September 2025.
"Bantuan dana Kemendikdasmen bantu meningkatkan kualitas infrastruktur pendidikan," ujarnya disadur dari ANTARA, Rabu, 10 September 2025.
Ricci menambahkan, manfaat dari dukungan tersebut bukan hanya soal bangunan fisik, tetapi juga menciptakan atmosfer belajar yang lebih baik.
"Dan pastinya menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman dan aman bagi para peserta didik," tambahnya.
Ia berharap pelaksanaan program revitalisasi ini berjalan tanpa hambatan agar keberlanjutan bantuan dapat terus diperoleh pada tahun berikutnya.
Adapun penetapan sekolah penerima dilakukan melalui verifikasi data kerusakan di sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik) serta pengecekan langsung oleh tim teknis Kemendikdasmen.
Dana tersebut difokuskan untuk memperbaiki ruang kelas, ruang guru, laboratorium, perpustakaan, toilet, hingga unit kesehatan sekolah (UKS).
Baca Juga: IKN Kebut Infrastruktur Inti: Masjid Negara dan Istana Wapres Jadi Prioritas
Menariknya, mekanisme penyaluran dilakukan secara swakelola.
Masing-masing sekolah membentuk Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) dan tim teknis internal untuk merancang sekaligus mengerjakan proyek perbaikan.
Total ada delapan sekolah yang mendapat manfaat dari program ini, meliputi lima sekolah dasar (SD), dua sekolah menengah pertama (SMP), serta satu taman kanak-kanak/pendidikan anak usia dini (TK/PAUD).
"Dan juga satu taman kanak-kanak/pendidikan anak usia dini (TK/PAUD) juga menjadi penerima bantuan itu," kata Ricci.
Program revitalisasi Kemendikdasmen sendiri merupakan bagian dari agenda nasional dalam meningkatkan kualitas sarana pendidikan, dengan prioritas pada bangunan yang rusak sedang hingga berat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
Terkini
-
Rp 4,1 Miliar untuk Sekolah PPU, Dorong Kualitas Pendidikan di Sekitar IKN
-
Pemprov Kaltim: Void Tambang Bukan Lagi Ancaman, Tapi Sumber Kehidupan Baru
-
Pemkot Samarinda Tata Ulang Pasar Pagi: Retribusi Tetap Rp4.000, Bayar Pakai QRIS
-
Rp 20 Miliar per Tahun, Strategi PPU Tingkatkan Kesejahteraan Guru Swasta di Penyangga IKN
-
Ismed Kusasih: Kami Bersyukur Samarinda Seberang Kini Miliki RS Swasta