Denada S Putri
Rabu, 17 September 2025 | 18:38 WIB
Ahmad Sahroni. [Ist]

SuaraKaltim.id - Beredar sebuah video di Facebook yang diklaim memperlihatkan Ahmad Sahroni menyalahkan polisi setelah rumahnya dijarah. Klaim ini dibagikan akun “Joice Mailoor” pada Senin, 1 September 2025.

Unggahan tersebut disertai narasi:

"PERNYATAAN SAHRONI PIHAK KEPOLISIAN LEMAH MENGATASI PREMANISME SETELAH KE 3 RUMAH SAHRONI HABIS DI JARAH LANTAS DI SALAHKAN POLISI?!!"

Video itu mendapat 15.300 tanda suka dan telah dibagikan 3.500 kali hingga Selasa, 16 September 2025.

Melansir dari TurnBackHoax.id, tim pemeriksa fakta melakukan penelusuran melalui Google Lens terhadap tangkapan layar video tersebut.

Hasilnya mengarah pada video di kanal YouTube MetroTV berjudul, "Kasus Mobil Polisi Dibakar, Ahmad Sahroni: Lawan Siapapun Ormasnya, Kalau Perlu Pakai Bantuan TNI!"

Video tersebut tayang pada April 2025.

CEK FAKTA, Klaim Sahroni Marah ke Polisi Usai Rumahnya Dijarah. [TurnBackHoax.id]

Dari situ terungkap bahwa konteks asli video adalah momen Sahroni menanggapi insiden pembakaran mobil Polres Metro Depok oleh massa saat penangkapan ketua ormas berinisial TS di Depok pada Jumat, 18 April 2025.

Dalam pernyataannya, Sahroni menilai aksi tersebut sebagai bentuk pelecehan terhadap polisi dan menegaskan bahwa aparat tidak boleh kalah oleh premanisme.

Baca Juga: CEK FAKTA: Video TNI Marah Disebut Setuju Bubarkan DPR

Ia bahkan mendorong agar jika perlu TNI dilibatkan untuk membantu kepolisian.

Tidak ada informasi terkait rumah Sahroni yang dijarah, sebagaimana klaim dalam unggahan di Facebook.

Klaim bahwa Ahmad Sahroni menyalahkan polisi setelah rumahnya dijarah adalah tidak benar.

Faktanya, video yang beredar merupakan potongan pernyataan Sahroni saat menanggapi pembakaran mobil polisi di Depok pada April 2025, bukan soal penjarahan rumah pribadinya.

Dengan demikian, unggahan tersebut termasuk konten menyesatkan (misleading content).

Load More