- Infrastruktur Modern KKT Perkuat Keyakinan Investor di IKN
- Pemkab PPU Siapkan Lahan Sekolah Taruna Nusantara Penopang IKN
- Gati dan Genting, Jurus PPU Cegah Stunting di Jantung IKN
SuaraKaltim.id - Lima desa di Kutai Kartanegara (Kukar) kini masuk dalam daftar Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) yang ditetapkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Penetapan tersebut membuka peluang besar bagi desa untuk berkembang, tidak hanya lewat dukungan pemerintah, tetapi juga melalui keterlibatan pihak ketiga.
Langkah awal ditandai dengan rapat koordinasi pembangunan kawasan perdesaan 2025 dan kunjungan lapangan ke agroekowisata Separi Sejahtera, Rabu, 17 September 2025.
Agenda ini digelar DPMPD Kaltim bersama DPMD Kukar di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Bhuana Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang.
Kepala Bidang Kerjasama Desa DPMD Kukar, Dedy Suryanto, menjelaskan bahwa rapat ini bertujuan menyelaraskan pembangunan sesuai arah kebijakan nasional.
“Agroekowisata Separi Sejahtera masuk dalam KPPN. Pertemuan tadi membahas pola pembangunan kawasan, mekanisme penganggaran, serta keterhubungan program antara kabupaten, provinsi, dan pusat,” ujar Dedy, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Minggu, 21 September 2025.
Ia menuturkan, lima desa yang ditetapkan yakni Bhuana Jaya, Sukamaju, Bukit Pariaman, Kerta Bhuana, dan Separi.
Kelimanya dipilih berdasarkan Rencana Pembangunan Kawasan (RPKP) yang disusun pada 2024 dan akan dijadikan model bagi desa lain dalam perencanaan, pelaksanaan, serta penganggaran.
Menurut Dedy, arah pembangunan juga sejalan dengan visi Bupati Kukar dalam program Kukar Idaman Terbaik, terutama misi kelima desa tentang tata kewilayahan.
Baca Juga: Gati dan Genting, Jurus PPU Cegah Stunting di Jantung IKN
“Sehingga kegiatan ini betul-betul teragendakan pembangunan-pembangunan kawasan yang menyesuaikan dengan judul mekanisme kawasan itu sendiri, seperti apa kawasannya. Mulai wisata hingga pertanian untuk penguatan ketahanan pangan,” tuturnya.
Ia menambahkan, ke depan pembangunan kawasan tidak hanya mengandalkan pemerintah daerah yang wilayahnya juga masuk dalam bagian Ibu Kota Nusantara (IKN) itu.
Perusahaan melalui program CSR maupun pihak lain akan dilibatkan untuk mempercepat kemandirian desa.
Namun, kerja sama ini masih dalam tahap awal karena program baru ditetapkan secara nasional tahun 2025.
“Implementasi program akan dimulai pada 2026 dengan membuka peluang kerja sama bersama perusahaan maupun pihak lain yang mendukung pengembangan kawasan,” pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Indonesia Siap Lindungi Laut dengan 10 Kapal Baru dan Sistem Pengawasan Modern
-
Ekonomi Indonesia Kuartal III 2025 Stabil, Prospek 2025 Diperkirakan 55,1 Persen
-
Proses Etik Transparan, Golkar Tegaskan Komitmen pada MKD
-
Rp 190,9 Triliun untuk Papua, Gibran Dorong Pengelolaan Akuntabel
-
Prabowo Siapkan Sekolah Terintegrasi untuk Kelas Menengah