SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU), menempatkan keluarga sebagai pusat upaya mencegah stunting.
Melalui dua program andalan, yakni Gerakan Ayah Teladan Indonesia (Gati) dan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), pemerintah daerah mengajak masyarakat untuk memperkuat peran orang tua dalam tumbuh kembang anak.
Hal itu disampaikan Bupati PPU Mudyat Noor, Rabu, 17 September 2025.
"Bagi kami, menjaga generasi berarti mewujudkan keluarga sehat bebas stunting, dan penuh kasih sayang, mulai dari rumah masing-masing,” ujarnya disadur dari ANTARA, Kamis, 18 September 2025.
Dinas P3AP2KB PPU ditugaskan untuk memperluas gerakan ini dengan menggandeng tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga dunia usaha.
Langkah tersebut diharapkan memperkuat kesadaran bersama bahwa stunting bukan sekadar isu kesehatan, melainkan juga tanggung jawab keluarga dan lingkungan sosial.
Data terbaru mencatat prevalensi stunting di PPU berada pada angka 11,55 persen, lebih rendah dibanding target nasional sebesar 14 persen.
Namun, Mudyat menegaskan, "Angka prevalensi stunting menunjukkan 11,55 persen, tetapi masih perlu kerja keras dan kolaborasi semua pihak."
Program ini tak hanya menyasar edukasi gizi, pola asuh, serta pelayanan kesehatan ibu dan anak, tetapi juga menekankan pentingnya peran ayah dalam kehidupan sehari-hari warga di daerah yang sebagian wilayahnya menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN) ini.
Baca Juga: Infrastruktur Modern KKT Perkuat Keyakinan Investor di IKN
Gati dirancang untuk mengingatkan bahwa ayah bukan hanya pencari nafkah, melainkan juga pendidik, pendamping, dan teladan bagi anak.
Sementara itu, Genting hadir untuk membangun kepedulian kolektif dalam menekan angka stunting di daerah.
"Genting bertujuan untuk membangun kepedulian bersama dalam menekan angka stunting,” jelas Mudyat.
Ia menegaskan, pencegahan stunting dimulai sejak masa kehamilan melalui pemenuhan gizi, pola hidup sehat, hingga pendampingan keluarga.
"Keterlibatan ayah akan tumbuh kembangkan anak lebih percaya diri, sehat, dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik," tambahnya.
Dengan menekankan kembali peran keluarga, khususnya ayah, pemerintah berharap lahir generasi PPU yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Pajak Jadi Darah Pembangunan, Kaltim Tawarkan Tarif Terendah dan Layanan Digital
-
Anggaran Influencer Rp 1,7 Miliar Dipertanyakan, Infrastruktur Wisata Kaltim Masih Jadi PR
-
Gati dan Genting, Jurus PPU Cegah Stunting di Jantung IKN
-
Rahasia Hidup Sehat Ala Orangutan Kalimantan, Bisa Ditiru Manusia!
-
CEK FAKTA: PBB Disebut Intervensi DPR Indonesia, Benarkah?