Denada S Putri
Rabu, 17 September 2025 | 16:39 WIB
Ilustrasi APBD. [Ist]

SuaraKaltim.id - Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Tahun Anggaran 2025 resmi disetujui DPRD bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser melalui rapat paripurna di Gedung Baling Seleloi, Tanah Grogot, Rabu, 17 September 2025.

Pengesahan yang ditandai dengan penandatanganan bersama pimpinan DPRD dan bupati ini menegaskan arah kebijakan anggaran yang akan dijalankan pemerintah daerah sepanjang sisa tahun berjalan.

Ketua DPRD Paser, Hendra Wahyudi, menekankan bahwa dokumen anggaran ini telah melalui proses pembahasan yang panjang dan detail.

“Setelah melalui serangkaian rapat, Raperda P-APBD T.A 2025 diajukan untuk persetujuan pada rapat paripurna hari ini,” ujarnya, disadur dari ANTARA, di hari yang sama.

Berdasarkan hasil pembahasan, total APBD Paser 2025 setelah perubahan ditetapkan sebesar Rp 4,954 triliun.

Terdiri dari pendapatan Rp 4,366 triliun, belanja Rp 4,937 triliun, serta pembiayaan netto Rp 571,464 miliar.

Sejumlah fraksi dalam forum paripurna turut menekankan pentingnya efektivitas program prioritas dan pengawasan ketat agar realisasi belanja daerah tidak melenceng dari tujuan awal bagi daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) ini.

Bupati Paser Fahmi Fadli mengakui bahwa nilai APBD 2025 sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya, tetapi ia menekankan disiplin penggunaan anggaran.

“Tahun ini, APBD Paser sedikit lebih rendah dari APBD tahun lalu. Meski demikian, anggaran dalam Perubahan APBD adalah anggaran maksimal, sehingga dalam pelaksanaannya harus tetap mengedepankan kedisiplinan,” katanya.

Baca Juga: Kukar Pangkas Anggaran Seremonial demi Pembangunan dan Sinergi dengan IKN

Fahmi menambahkan, strategi peningkatan pendapatan juga harus dilakukan secara optimal agar target bisa tercapai sesuai prinsip efektif, efisien, dan ekonomis.

Selain itu, belanja daerah diminta benar-benar diarahkan ke sektor yang menyentuh langsung masyarakat.

“Saya berharap P-APBD ini mampu menjawab kebutuhan masyarakat, tidak hanya sebatas angka, tetapi benar-benar dirasakan melalui pembangunan yang merata,” ujarnya.

Load More