-
Sebanyak 1.515 porsi menu bergizi disalurkan SPPG Buluminung kepada peserta didik di 11 sekolah di wilayah penyangga IKN, Penajam Paser Utara.
-
Distribusi dilakukan setiap hari sekolah dengan menu yang memenuhi standar gizi seimbang sesuai ketentuan pemerintah.
-
Program MBG tahap awal difokuskan untuk pelajar PAUD hingga SMA, sementara balita dan ibu hamil masih menunggu perluasan cakupan dari Badan Gizi Nasional.
SuaraKaltim.id - Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menunjukkan progres positif.
Di Kelurahan Buluminung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), sebanyak 1.515 porsi menu bergizi telah tersalurkan kepada peserta didik di 11 sekolah.
Hal itu disampaikan Ahli Gizi SPPG Buluminung, Agnes, saat dikonfirmasi mengenai pelaksanaan program tersebut, Jumat, 3 Oktober 2025.
"SPPG di Kelurahan Buluminung, Kecamatan Penajam, mulai menyalurkan menu MBG," ujarnya, disadur dari ANTARA, Minggu, 5 Oktober 2025.
Distribusi dilakukan setiap hari produktif, mulai Senin hingga Jumat, dengan waktu pengiriman terjadwal pada pukul 08.30, 09.00, 09.30, hingga 10.00 WITA agar makanan tetap dalam kondisi segar.
Menurut Agnes, seluruh menu MBG yang dikirimkan telah melalui perhitungan komposisi gizi seimbang sesuai standar pemerintah.
“Pemenuhan gizi anak pada menu MBG memperhitungkan protein, lemak dan karbohidrat sebelum diberikan kepada penerima manfaat,” jelasnya.
Ia menambahkan, setiap jenjang pendidikan memiliki ukuran porsi berbeda sesuai kebutuhan energi harian.
“Peserta didik PAUD/TK dan SD kelas satu hingga tiga diberikan porsi kecil, SD kelas empat hingga SMP mendapat menu sedang, sementara SMA serta ibu hamil dan menyusui diberikan porsi besar,” katanya.
Baca Juga: Demi Anak-anak Kaltim, Dapur MBG Harus Bersih dan Bersertifikat
Meski demikian, pada tahap awal program, penerima manfaat masih difokuskan untuk pelajar PAUD hingga SMA.
“Balita, serta ibu hamil dan menyusui belum masuk sebagai penerima manfaat, kemungkinan menjadi penerima manfaat saat pelaksanaan tahap selanjutnya,” ujarnya.
Agnes menyebut pihaknya kini masih menunggu instruksi dari Badan Gizi Nasional (BGN) terkait perluasan cakupan program di masa mendatang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
3 Mobil Kecil Toyota Paling Populer, Dikenal Irit dan Bandel Dipakai Harian
-
5 Mobil Bekas 80 Jutaan Terbaik, Pilihan Rasional Anak Muda dan Keluarga Baru
-
5 Body Lotion Efektif untuk Kulit Kering, Ringan dan Nyaman Dipakai Harian
-
Bocoran Huawei Mate 80, Dikabarkan Punya RAM 20GB Jelang Peluncuran
-
Truk Sawit di Kaltim Wajib Pakai Plat KT untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah