-
Pengawasan di Pelabuhan Samarinda diperketat setelah terungkapnya kasus penyelundupan sabu 44 kilogram yang berasal dari pelabuhan tersebut.
-
Polresta Samarinda menambah alat X-ray dan security door untuk mendeteksi barang bawaan penumpang yang mencurigakan serta merekomendasikan peningkatan pengamanan kepada KSOP.
-
Sistem pengawasan akan dibuat terpusat dan efisien guna menutup celah keluar-masuknya barang ilegal melalui jalur sungai yang selama ini dimanfaatkan penyelundup.
SuaraKaltim.id - Pemerintah bersama aparat keamanan mulai melakukan langkah konkret memperketat pengawasan di Pelabuhan Samarinda, menyusul terungkapnya kasus besar penyelundupan sabu seberat 44 kilogram yang dibawa kurir dari pelabuhan tersebut oleh Polres Parepare.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, menegaskan bahwa peningkatan pengawasan dilakukan dengan penambahan alat pemindai seperti X-ray dan security door untuk mendeteksi barang bawaan penumpang yang mencurigakan.
“Jadi kalau ada temuan mencurigakan seperti narkotika apalagi sampai 44 kilogram bisa kita antisipasi, termasuk kami juga memberikan rekomendasi kepada pihak KSOP agar pengamanan area pelabuhan ini lebih dioptimalkan,” ujarnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin, 6 Oktober 2025.
Menurut Hendri, selama ini pengawasan di area pelabuhan masih tergolong longgar, dengan banyaknya titik akses keluar-masuk penumpang yang membuat pemeriksaan tidak maksimal.
Ia menyebut sistem pengawasan akan diperbaiki agar lebih terpusat dan efisien.
“Kendalanya selama ini penumpang ini bisa masuk dari beberapa pintu, jadi tidak terpusat akhirnya pengawasan barang yang dibawa penumpang tidak maksimal, selain itu para penumpang itu bisa menginap juga di luar terminal, itu bisa diatur juga nanti,” tegasnya.
Ia memastikan, pengetatan akan mulai diterapkan dalam pekan ini, dengan fokus pada pemeriksaan barang bawaan dan arus penumpang untuk mencegah keluar masuknya barang ilegal melalui jalur sungai yang kerap dimanfaatkan jaringan penyelundupan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Setelah 44 Kg Sabu Terungkap, Pelabuhan Samarinda Kini Diawasi Ketat
-
Batas Wilayah IKN dan PPU Resmi Disepakati, Tunggu Penetapan Kemendagri
-
Pastikan Makanan Aman, Dinkes Kaltim Kebut SLHS untuk Layanan MBG
-
Pemprov Kaltim Siapkan Langkah Antisipasi Pemangkasan Dana Transfer 2026
-
Pemerintah Pusat Kucurkan Rp 46 Miliar untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan di PPU