Ilustrasi pertanian di IKN. [Gemini/Suara.com]
Baca 10 detik
-
- Investor lokal asal Samarinda siap menggarap lahan pertanian di Desa Babulu Laut, Penajam Paser Utara, dengan sistem pertanian modern berbasis teknologi.
- Pemerintah daerah berharap investasi ini meningkatkan produktivitas pangan dan mendukung ketahanan pangan, terutama bagi wilayah yang menjadi bagian dari Ibu Kota Nusantara (IKN).
- Lahan digarap dengan konsep pertanian organik, melibatkan petani lokal sebagai tenaga kerja agar mereka dapat menerapkan teknologi ramah lingkungan secara berkelanjutan.
Adapun lahan milik warga yang sebelumnya belum digarap akan disewa oleh pihak investor.
Proses penandatanganan kontrak kerja sama kini tengah berlangsung.
Dengan pola ini, diharapkan kolaborasi antara investor dan petani dapat memperkuat ketahanan pangan sekaligus memperluas praktik pertanian ramah lingkungan di PPU.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
CEK FAKTA: Benarkah OJK Resmikan Pemutihan Data Pinjol? Ini Penjelasannya!
-
CEK FAKTA: Benarkah Puan Maharani Tak Suka Indonesia Disebut Negara Konoha?
-
Tak Menunggu Pusat, Pemkab PPU Tanggung Sendiri Program MBG di Sekitar IKN
-
Baru Jadi ASN, Sudah Butuh Healing? PPPK Bontang Terciduk Nongkrong
-
Pengamat: Ada yang Salah di Balik Getaran Proyek Terowongan Samarinda