-
- Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendapat sinyal positif dari Kementerian PUPR untuk merealisasikan tiga proyek strategis: Bendung Gerak Sungai Telake, Bendungan Lawe-Lawe, dan Jembatan Sungai Riko.
- Proyek Bendung Gerak Telake diharapkan menjadi solusi pengairan pertanian di Babulu dan Paser, sementara Bendungan Lawe-Lawe akan memperkuat pasokan air baku dan layanan air bersih di wilayah penyangga IKN.
- Jembatan Sungai Riko diproyeksikan menjadi penghubung penting antara Kawasan Industri Buluminung, Pelabuhan Benuo Taka, dan Bandara Internasional Nusantara untuk memperkuat konektivitas kawasan IKN.
SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur strategis dengan dukungan pemerintah pusat.
Sejumlah proyek penting kini mendapat lampu hijau dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera direalisasikan.
Hal itu disampaikan Bupati PPU, Mudyat Noor, Rabu, 8 Oktober 2025.
“Pemerintah kabupaten mengusulkan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur kepada pemerintah pusat,” ujar Mudyat, disadur dari ANTARA, Selasa, 14 Oktober 2025.
Menurut Mudyat, pemerintah pusat telah memberikan sinyal positif terhadap tiga proyek utama yang diusulkan, yakni pembangunan Bendung Gerak Sungai Telake di Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser; lanjutan Bendungan Sungai Lawe-Lawe di Kecamatan Penajam; serta pembangunan Jembatan Sungai Riko yang menghubungkan kawasan industri dan transportasi strategis.
“Ketiga proyek pembangunan itu mendapat sinyal positif untuk diakomodir Kementerian PU,” jelasnya.
Bendung Gerak Sungai Telake diharapkan menjadi solusi pengairan bagi lahan pertanian di Kecamatan Babulu dan Kabupaten Paser, yang selama ini masih bergantung pada curah hujan.
“Infrastruktur pengairan lahan pertanian diperlukan petani di dua kabupaten bertetangga karena lama ini sistem pengairan hanya tadah hujan,” ungkapnya.
Sementara itu, lanjutan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe dinilai penting untuk memperkuat pasokan air baku bagi Perumda Air Minum Danum Taka sekaligus mewujudkan pemerataan layanan air bersih di wilayah yang sebagian daerahnya masuk dalam Ibu Kota Nusantara (IKN) ini.
Baca Juga: Ketika IKN Jadi Prioritas, Kaltim Kehilangan Rp 5 Triliun Lebih dari Dana Bagi Hasil
Adapun pembangunan Jembatan Sungai Riko disebut menjadi penghubung vital antara Kawasan Industri Buluminung (KIB), Pelabuhan Benuo Taka, dan Bandara Internasional Nusantara.
“Jembatan Sungai Riko untuk menghubungkan Kawasan Industri Buluminung, Pelabuhan Benuo Taka di Kelurahan Buluminung dengan Bandara Internasional Nusantara,” tutup Mudyat Noor.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
CEK FAKTA: Video Detik-Detik Ponpes Al Khoziny Ambruk Hoaks, Visualnya Hasil AI
-
Psikolog: AI Bisa Jadi Teman Bicara, Tapi Bukan Pengganti Terapi
-
Pemkot Bontang Pastikan Stabilitas Birokrasi Jelang Pensiunnya Sekda Aji Erlynawati
-
Anak-anak Sekitar IKN Jadi Prioritas: 30 Ribu Siswa PPU Masuk Program MBG
-
36 Tambang di Kaltim Disetop, Dinas ESDM: Kami Terus Pantau Perkembangannya