SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) mulai mengambil langkah konkret untuk mendukung pelaksanaan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menggelar uji coba pelaksanaan secara mandiri menggunakan anggaran daerah.
Langkah ini menjadi bentuk partisipasi aktif daerah dalam memperluas jangkauan program gizi bagi pelajar di Benuo Taka.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) PPU, Andi Singkerru, mengatakan bahwa inisiatif tersebut menunjukkan komitmen pemerintah kabupaten terhadap upaya peningkatan kualitas gizi peserta didik.
Hal itu disampaikan Andi Singkerru, Selasa, 7 Oktober 2025.
“MBG mandiri dengan penerima manfaat peserta didik bentuk dukungan pemerintah kabupaten terhadap program yang sudah disiapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN),” ujarnya di Penajam, disadur dari ANTARA, Senin, 13 Oktober 2025.
Menurut Andi, anggaran yang disiapkan mencapai lebih dari Rp 11 miliar, mencakup Rp 10 miliar untuk jenjang SD dan SMP, serta sekitar Rp 1,9 miliar bagi PAUD dan TK di wilayah yang sebagian daerahnya masuk dalam Ibu Kota Nusantara (IKN) itu.
Sementara itu, porsi terbesar dialokasikan untuk SD negeri dan swasta dengan total sekitar Rp 7 miliar, dan SMP sekitar Rp 2 miliar.
Meski jumlah penerima manfaat belum dipastikan secara final, Andi menjelaskan sebagian peserta didik di PPU sudah tercakup dalam program MBG yang dibiayai langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
“Pelaksanaan MBG di sebagian sekolah sudah ditanggung BGN,” ucapnya.
Baca Juga: Tak Semua Bisa Terlibat, Kaltim Seleksi Koperasi Layak Masuk Rantai Pasok MBG
Uji coba MBG mandiri ini akan dijalankan selama dua bulan, yakni pada November hingga Desember 2025, dengan biaya Rp 12 ribu per porsi per hari selama 28 hari efektif.
“Pemerintah kabupaten terlebih dahulu melakukan masa percobaan selama dua bulan untuk menjalankan MBG mandiri menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) kabupaten,” tambah Andi.
Melalui langkah ini, Pemkab PPU berharap hasil uji coba dapat menjadi dasar evaluasi untuk memperluas cakupan MBG secara berkelanjutan, terutama di wilayah yang belum tersentuh program pusat seperti di sebagian sekolah di Penajam dan Sepaku.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
SPK Fiktif di Diskop-UKMPP Bontang? Plt Kepala Dinas Akui Baru Tahu Soal Kasus Itu
-
Daerah Penghasil Tak Tinggal Diam: Kaltim Kawal Rumusan Baru DBH
-
Ketika IKN Jadi Prioritas, Kaltim Kehilangan Rp 5 Triliun Lebih dari Dana Bagi Hasil
-
Pemprov Kaltim Beralih ke Swasta: Solusi Hadapi Keterbatasan Fiskal 2026
-
Awas Kehabisan! 5 Link Saldo Sebar ShopeePay Rp2,5 Juta Paling Update!