-
Pemkab Kukar mendorong Baznas untuk mengoptimalkan potensi zakat daerah yang mencapai Rp 1,6 triliun pada 2025 guna memperkuat kesejahteraan masyarakat.
-
Upaya pengumpulan zakat diperkuat melalui Perda Nomor 3 Tahun 2024 serta sistem pemotongan gaji (payroll system) bagi ASN agar lebih efektif dan transparan.
-
Dalam Rakorda UPZ Baznas Kukar, Sekda Sunggono menekankan pentingnya sinergi dan dedikasi pengelola zakat, terutama di wilayah Kukar yang menjadi bagian dari Ibu Kota Nusantara (IKN).
SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) mendorong Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk menggali lebih dalam potensi zakat daerah yang mencapai Rp 1,6 triliun pada 2025.
Dorongan ini disampaikan sebagai bagian dari upaya memperkuat peran zakat dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kesenjangan sosial.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kukar, Sunggono, menegaskan pentingnya kreativitas dalam memperluas jangkauan pengumpulan zakat agar potensi besar tersebut dapat dimaksimalkan.
“Untuk itu, Pemkab Kukar terus mendorong optimalisasi pengumpulan zakat di semua kalangan, termasuk di lingkungan ASN Kukar melalui payroll system di setiap instansi agar berjalan lebih efektif dan masif,” ujarnya disadur dari ANTARA, Sabtu, 25 Oktober 2025.
Ia menambahkan, Pemkab Kukar telah menyiapkan landasan hukum yang memperkuat tata kelola zakat agar lebih profesional dan transparan melalui Perda Nomor 3 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Zakat.
“Optimalisasi peran Baznas Kukar dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) menjadi latar belakang penting hadirnya perda tersebut,” kata Sunggono.
Dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) UPZ Baznas Kukar, Sunggono juga menekankan bahwa keberhasilan pengumpulan zakat bergantung pada semangat dan dedikasi para pengelola di daerah yang sebagian wilayahnya masuk dalam Ibu Kota Nusantara (IKN) ini.
Forum tersebut, lanjutnya, menjadi ruang strategis untuk mengevaluasi capaian, memperkuat sinergi, serta menyusun rumusan kebijakan baru yang berkelanjutan.
“Pemkab Kukar sangat mendukung pengelolaan zakat yang optimal dalam upaya bersama menyejahterakan masyarakat, termasuk untuk menurunkan angka kemiskinan,” tegasnya.
Baca Juga: Skema Gizi Khusus Mulai Diterapkan di Sekolah Sekitar IKN: Porsi Disesuaikan Usia dan Kebutuhan
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Alat Kebencanaan Disiagakan untuk Hadapi Cuaca Ekstrem di Kaltim
-
Warga Kaltim Diminta Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi
-
3 Mobil Bekas Nissan 60 Jutaan: Kabin Lapang, Desain Elegan Tak Lekang Waktu
-
Hujan Ringan Guyur Samarinda, Waspada Hujan Petir di Pontianak dan Banjarmasin
-
3 Mobil Bekas 80 Jutaan Terbaik untuk Keluarga: Kabin Senyap, Mesin Bertenaga