Balita Hilang di Samarinda, Diduga Tercebur Parit

Kholifah berencana memberi makan untuk Rafa, namun Rafa menghilang. Diduga rafa terbawa arus drainase di belakang rumah neneknya

Yovanda Noni
Kamis, 03 September 2020 | 20:15 WIB
Balita Hilang di Samarinda, Diduga Tercebur Parit
Tim SAR gabungan di Kota Samarinda, menyusuri drainase di Jalan Jelawat hingga muara Sungai Karang Mumus

SuaraKaltim.id - Balita berumur tiga tahun di Kota Samarinda dikabarkan hilang, diduga terseret arus air drainase yang berada dibelakang rumah neneknya.

Korban bernama Rafa Ibrahim Hadiyanto anak dari pasangan Irian Hadiyanto (36) dan Risa Umami (35). Karena pekerjaan, orangtuanya menitipkan Rafa pada neneknya, Kholifah (60), di Jalan Jelawat Gang Mosi, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir.

Menurut keterangan Kholifah, Rafa menghilang sekira pukul 10.30 Wita. Semula Rafa terlihat bermain di dalam rumah, ketika neneknya tengah menyiapkan makan untuknya. Namun, setelah makanannya siap, Rafa malah hilang. “Tadi saya siapkan makanannya, enggak sadar kalau dia di belakang rumah. Saya keliling cari, tidak ada,” kata Kholifah, Kamis (3/9/2020).

Saat itu, lanjut dia, arus air drainase di belakang rumah cukup deras. Pasalnya, sejak pagi, Kota Samarinda diguyur hujan. Kholifah sempat meminta bantuan warga setempat untuk mencari Rafa. Namun Rafa tak kunjung ketemu.

Baca Juga:Salah Satunya Mata Cekung, Berikut Tanda Bayi Mengalami Dehidrasi Parah!

“Banyak yang bantu cari, tapi Rafa tidak ada,” sebutnya. Ketika dihubungi, orangtua Rafa langsung melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi. Kanit INAFIS Satreskrim Polresta Samarinda, Ipda Suyitno, mengatakan, diduga Rafa terpeleset dan terjatuh kedalam drainase yang bermuara di Sungai Karang Mumus (SKM).

Saat melakukan pencarian, Tim INAFIS Satreskrim Polresta Samarinda membentangkan garis polisi. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, hingga olah TKP pun juga sudah dilakukan. “Anak ini hilangnya diduga terseret arus air. Memang disana tadi airnya meluap, ketinggian permukaan drainase sekitar satu meter,” katanya.

Hingga petang, Tim SAR Gabungan hingga unsur relawan masih melakukan pencarian. Petugas melakukan penyisiran dari titik lokasi awal korban dinyatakan hilang, hingga ke muara SKM. Namun korban masih nihil ditemukan.

“Hilangnya karena terlepas dari pantauan orang tua. Sementara kita masih menunggu proses pencarian," pungkasnya.

(Alisha Arditya)

Baca Juga:Kasus Covid-19 di DIY Tambah 42 Kasus, Salah Satunya Masih Balita

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini