Samarinda Berduka, Pejuang Garda Covid-19 RS Hermina Meninggal Dunia

Dokter Endah Malahayati baru satu bulan ditugaskan ke Samarinda. Namun, ditengah perjalanannya, dr Endah terkonfirmasi positif Covid-19 dan harus dirawat di Ruang ICU.

Yovanda Noni
Jum'at, 04 September 2020 | 11:29 WIB
Samarinda Berduka, Pejuang Garda Covid-19 RS Hermina Meninggal Dunia
Baru sebulan bertugas di Kota Samarinda, dr Endah malahayati meninggal duni terpapar Covid-19

SuaraKaltim.id - Dunia medis di Provinsi Kalimantan Timur kembali berduka.

Kamis (3/9/2020), Direktur Rumah Sakit Hermina Samarinda, Endah Malahayati meninggal dunia setelah menjalani perawatan di ruang ICU, akibat terpapar virus corona atau Covid-19.

Kabar duka itu disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda, Ismed Kusasih, Jumat (4/9/2020). Menurutnya, dr Endah Malahayati wafat diusia 55 tahun dengan diagnosis pneumonia Covid-19 dan diabetes melitus.

“Sebelumnya hasil tes rapid dan IFA reaktif, hasil swab PCR hasilnya juga positif,” kata Ismed.

Baca Juga:DPR Apresiasi Kerja Keras BNPB Sadarkan Warga soal Covid-19

Dr Endah merupakan dokter ke-dua yang meninggal karena Covid19 di Samarinda, sebelumnya dr Edi Syahputra Nasution

Saat ini, dr Endah sudah dimakamkan di Taman Makam Umum Raudhatul Jannah Serayu Tanah Merah, Samarinda Utara.

Iring-iringan pengantar jenazah menggunakan standar protokol penanganan jenazah.

Kematian dr Endah meninggalkan luka mendalam bagi seluruh staf kesehatan di RS Hermina. Bahkan sebelum dimakamkan, pihak rumah sakit menggelar upacara penghormatan terakhir untuk dr Endah.

Ketua IDI Kaltim, dr Nataniel Tandirogang juga menyampaikan bela sungkawa. “Penghormatan terakhir dilakukan tadi malam sekali, jadi kami tidak sempat datang. Tapi sangat berduka,” katanya.

Baca Juga:Setelah Jatim, Kaltim Urutan Kedua Kasus Kematian Covid-19 Tertinggi

Dijelaskan Nataniel, dr Endah baru sebulan ditugaskan menjadi di RS Hermina Samarinda. Sebelumnya dr Endah menjabat sebagai direktur RS Hermina Galaxy di Bekasi, Jawa Barat.

“Beliau baru sebulan di Samarinda, tapi sebelumnya memang dikenal sangat baik dan ramah. Beliau juga berpengalaman dalam bidang management RS, karena itu dikirim ke Samarinda,” katanya.

(Alisha Arditya)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini