Mereka tak membawa banyak barang, selain baju di badan. Barang-barang mereka termasuk baju-baju milik Aditya tertinggal di kos yang tergembok. Pemilik kos sama sekali tidka mau membuka kos tersebut walau hanya untuk mengambil barang.
“Kami berterimakasih sudah dibantu. Barang-barang kami semuanya di rumah kos. Tidak bisa masuk. Sebelum kemari, kami dan Aditya diperiksa. Takut terkena penyakit, bersyukur hanya ruam-ruam di badan saja,” sebutnya.
Untuk sementara Dika dan keluarganya bakal tinggal di rumah singgah. Setelah dapat pekerjaan baru, dia akan mencari rumah sewa baru.
“Saya bukan asli orang sini, saya akan cari kerja. Jadi sopir pun sudah syukur. Yang penting ada,” sebutnya.
Baca Juga:Warga Samarinda Kompak Tutup Jalan Cegah Penularan Virus Corona
Terpisah, koordinator Komunitas Sedekah Mandiri Samarinda, Arisna setyawati, mengaku menerima informasi keluarga kecil ini dari Busam, salah satu grup Facebook di Samarinda. Setelahnya, dia bersama-sama kawannya menuju ke Jalan Belatuk.
“Waktu ke sana, anak dan istrinya tidur di gerobak. Suaminya berjaga-jaga di luar. Kami bawa ketiganya ke rumah singgah Jalan dr Soetomo. Alhamdulillah, banyak bantuan sehingga utang biaya persalinan sebesar Rp 2 juta lebih juga sudah dilunasi,” jelasnya.
Kontributor : Alisha Arditya