SuaraKaltim.id - Seorang nelayan paruh baya, ditemukan terombang-ambing di dalam sebuah kotak gabus tempat penyimpanan ikan, di kawasan perairan Tako Bendera, Kabupaten Paser.
Nelayan bernama Hamade (62) itu berhasil diselamatkan oleh rombongan nelayan asal Balikpapan, setelah lima hari tersesat di lautan lepas.
Dikonfirmasi melalui telepon, Kasat Polair Polres Paser Iptu Yohanes Bonar mengatakan, Hamade merupakan warga Desa Hilir Muara, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Ketika ditemukan, kondisinya tidak baik karena sudah lima hari menahan lapar dan haus.
Baca Juga:Jasa Perbaikan Kapal Nelayan di Takalar
“Waktu ditemukan memang tidak baik, tapi sekarang sudah dalam keadaan yang lebih baik. Sudah sehat,” katanya, Senin malam (28/9/2020).
Dijelaskan dia, Hamade ditemukan rombongan nelayan asal Balikpapan pada Kamis (24/9/2010) lalu, sekira pukul 15.00 Wita.
Karena tidak berdaya, Hamade kemudian meminta pertolongan untuk diantar ke rumah keluarganya yang ada di Kutai Kartanegara.
"Dari informasi yang kami terima nelayan tersebut selamat dengan menggunakan boks ikan selama lima hari. Setelah ditolong, korban mengaku memiliki sanak saudara di Kukar,” sebutnya.
Setelah sampai di rumah keluarga, Hamade kemudian dihubungkan dengan keluarganya di Kalsel.
Baca Juga:Gelombang Tinggi Landa Laut Banten Selatan, 2 Nelayan Cihara Tenggelam
"Jadi korban langsung diantarkan ke rumah keluarganya di Kukar. Dirumah keluarganya, korban kemudian dihubungkan dengan anak istrinya di Kota Baru, Kalsel. Lalu dari Kasatpolair Kota Baru, membantu pemulangannya, dibantu Lanal Balikpapan," sebutnya.
Video penyelamatan Hamade sempat viral di media sosial.
Dalam potongan video berdurasi 2 Menit 9 detik itu, terlihat dari kejauhan sebuah kotak gabus diperkirakan sebesar 1x2 meter dalam keadaan mengambang tanpa arah.
Tak lama dari dalam kotak gabus, Hamade berdiri serta beberapa kali melambaikan tangannya, mengisyaratkan sedang membutuhkan pertolongan.
Rombongan nelayan asal Balikpapan yang kebetulan melintas mendekati Hamade sembari bertanya muasal dirinya.
Berbicara dengan logat Bugis, Hamade kemudian mengatakan, bahwa dirinya telah terombang-ambing selama lima hari akibat kapal miliknya bocor dan karam ditengah laut.
Dalam kondisi lemas, Hamade lalu dievakuasi dari kotak gabus yang biasa dia pakai untuk menyimpan ikan hasil tangkapan.
Kontributor : Alisha Aditya